search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perdagangan Penyu Dibalik Taman Wisata Penyu
Minggu, 3 Juli 2011, 07:44 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar, Perdagangan penyu di Bali kini berkembang dengan menggunakan motif taman wisata penyu. Lembaga pemerhati satwa ProFauna Indonesia mencurigai adanya 11 lokasi perdagangan penyu berkedok taman wisata penyu di Bali. 11 taman wisata penyu tersebut berada di kawasan Pulau Serangan.

Ketua Pro Fauna Indonesia Rosek Nursahid menyatakan keganjilan keberadaan perdagangan penyu berkedok taman wisata penyu terlihat dari pergantian spesies penyu di taman tersebut. Disisi lain penyu-penyu yang ada di taman penyu tersebut tidak di tagging atau diberikan kode.

“Kami melihat jumlahnya kok fluktuatif, artinya tidak semua penyu juga di tagging atau dikasi tanda. Artinya ini ada celah manipulasi pemanfaatan. Mungkin ijinya mendisplay untuk wisata 100 penyu, pertanyaanya kemudian apakah petugas itu mengecek rutin jumlahnya? yang kedua apa di cek rutin itu individu yang sama,” kata Rosek Nursahid.

Rosek Nursahid menegaskan jika memang benar konsep yang dikembangkan adalah taman penyu, maka tidak perlu adanya regenerasi atau pergantian penyu, sebab umur penyu bisa mencapai ratusan tahun.

 



Rosek berharap pemerintah daerah Bali melakukan evaluasi terhadap taman-taman penyu yang ada di Pulau Serangan Bali,
termasuk mengevalusi perijinan taman-taman penyu tersebut. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami