search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Enam Sindikat Narkoba International Ditangkap, Tiga Warga Afrika
Rabu, 26 Oktober 2011, 21:31 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Petugas Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai dan jajaran Dit Narkoba Polda Bali, menangkap enam sindikat narkoba jaringan internasional. Tiga diantaranya warga Afrika, sisanya warga lokal.

Terungkapnya enam sindikat ini menyusul tertangkapnya dua warga Afrika, Brett Theo Savage (44) dan Kedibone Sheilla Motsweneng (38), yang gagal menyelundupkan 5 kilo lebih sabu sabu melalui Bandara Ngurah Rai, Tuban.

Menurut Kepala Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai, Made Wijaya, dari hasil penyidikan, keduanya tidak satu jaringan. Keduanya masuk melalui Bandara Ngurah Rai dalam waktu yang berbeda.

"Brett Theo Savage tiba di Bandara Ngurah Rai Tuban, pada 19 Oktober sekitar pukul 13.20 Wita, merupakan ex penumpang Singapora Airlines nomor penerbangan
SQ942 dengan tujuan Johannesburg – Singapura - Denpasar. Diketahui, tersangka Brett adalah General Manager Grand Central Restaurant – Johannesburg,"terangnya.
 
Saat menjalani pemeriksaan mesin X ray di terminal kedatangan international Ngurah Rai, petugas mencurigai bungkusan yang dibalut isolatip dalam rongga bagian tas koper milik tersangka bernomor passport 455182182 itu. Setelah dibuka, bungkusan ternyata berisi narkotika seberat 2.993 gram yang merupakan sediaan narkotika golongan satu jenis methamphethamine atau sabu sabu.

“Jika dijual dipasar gelap, harga narkotika ini bisa mencapai 7,4 miliar,” ujarnya.  

Setelah bekerja sama dengan jajaran Dit Narkoba Polda Bali, petugas menangkap dua pelaku lain di Bali yang sedianya penerima barang haram tersebut. Dia adalah Sri Handayani ditangkap di sebuah Hotel di Denpasar dan Emmanuel Obumene warga Negara Nigeria ditangkap di Jakarta.

Selain itu, penyelundupan narkotika yang dilakukan warga Afrika, kembali diungkap jajaran Bea Cukai Bandara Ngurah Rai. Dia adalah Kedibone Sheilla Motsweneng kelahiran Afrika Selatan, yang diketahui bekerja sebagai penjaga perpustakaan bernomor paspor A01689641. Wanita ini datang ke Bali pada 23 Oktober sekitar pukul 13.30 Wita,  penumpang pesawat Singapora Airlines nomor penerbangan SQ 942 dengan tujuan Johannesburg – Singapura – Denpasar.

“Dalam pengecekan di ruang pemeriksaan terminal kedatangan International Ngurah Rai, petugas mendapati bungkusan di koper sebagai benda yang mencurigakan,” jelas Made Wijaya.

Setelah isi koper dibuka, petugas menemukan bungkusan plastik berisi 2.458 gram sabu sabu yang nilainya mencapai 6 miliar rupiah.

Petugas bea cukai kemudian melakukan penyelidikan dibantu jajaran Dit Narkoba Polda Bali dan berhasil menangkap dua jaringan tersangka Sheilla. Petugas menciduk seorang perempuan bernama Elis Suprapdiningrum sebuah Hotel di Kuta dan Adi Ratno warga lokal yang diciduk di Surabaya.

“Dua tersangka lain ditangkap atas pemeriksaan pelaku Sheilla,” bebernya.

Menurut Made Wijaya, kedua pelaku dikenakan Pasal 113 ayat (1) dan (20) Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika ancaman penjara 5 tahun dan maksimal hukuman mati sertamerta dikenakan denda Rp 10 miliar. (Spy)
 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami