search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Peneliti UNUD : Hama di Bali Alami Perubahan Genetik
Rabu, 30 November 2011, 11:02 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hasil penelitian Fakultas Pertanian Univesitas Udayana menunjukkan adanya perubahan genetik pada beberapa jenis hama akibat dampak penggunaan pestisida. Perubahan genetik pada beberapa jenis hama menyebabkan berkembangnya hama yang lebih resisten terhadap pestisida.

Peneliti Hama pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana Prof. Wayan Susila ketika ditemui beritabali.com di Denpasar, Rabu (30/11) menyatakan peningkatan penggunaan konsentrasi pestisida oleh petani kini telah menghasilkan hama yang semakin resisten dan semakin ganas. Kondisinya semakin mengkhawatirkan di lapangan karena terdapat kecendrungan petani melakukan langkah coba-coba dengan mencampur 2 jenis pestisida yang berbeda.

“Petani terus menempa dengan pestisida, serangga sendiri tidak mau kalah, dia akan mempertahankan dirinya, adaptasinya dengan adanya keragaman genetik yang tadi itu. Pengamatan saya di daerah Pancasari dan Candi Kuning, petani kadang-kadang mencoba menggunakan dua pestisida digabung menjadi satu. Kalau itu saling mendukung antara satu pestisida dengan pestisida yang lain, itu bagus, tapi bagaimana kalau terjadi kontradiktif,” tegas Wayan Susila

Wayan Susila menyebutkan penggunaan pestisida dengan konsentrasi yang tinggi tidak saja menghasilkan hama yang lebih resisten tetapi juga justru membunuh predator alami dari hama tersebut.

Menurut Susila, beberapa hama yang telah mengalami perubahan genetik diantaranya hama Wareng Coklat (Nilaparvata Lugens) pada padi serta Plusella Xylotella dan Crocidolomia Binatalis pada sayur-sayuran. (mlt)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami