search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Vila di Kawasan Subak Harus Ditertibkan
Senin, 16 Juli 2012, 21:23 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pemerintah provinsi Bali dan kabupaten/kota di Bali diminta untuk melakukan penertiban terhadap vila-vila yang berada di kawasan subak. Keberadaan villa di kawasan subak juga dinilai telah melanggar rencana tata ruang wilayah (RTRW).

Ketua Kelompok Peneliti Subak Universitas Udayana, Wayan Windia, menyatakan keberadaan vila di kawasan subak selama ini telah menyebabkan lahan subak berkurang. Selain itu, keberadaan vila di kawasan subak juga telah menyebabkan nilai jual obyek pajak (NJOP) lahan subak meningkat tajam, sehingga petani tidak mampu membayar pajak lahan pertaniannya.

“Tahun lalu dia bayar satu juta satu hektar, sekarang empat juta, berapa itu naik? Berarti hampir 300 persen, sekarang juga ada di Denpasar Barat  masukkan dari teman, petani 70 are bayar 40 juta, ini sangat meyakitkan. Jadi perlu ditata kembali undang-undang perpajakan itu supaya dasarnya bukan NJOP tetapi produksi,” papar Wayan Windia.

 

 

Windia menambahkan sudah saatnya pelanggaran terhadap RTRW terutama untuk di kawasan subak diusut. Sebab sangat janggal adanya pengeluaran ijin pembangunan vila di kawasan lahan pertanian

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami