search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kasus Gigitan Anjing di Bali Menurun
Rabu, 16 Januari 2013, 07:01 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan provinsi Bali menunjukkan bahwa trend kasus gigitan anjing akibat rabies di Bali mengalami penurunan signifikan. Selama 2012 jumlah kasus gigitan anjing di Bali hanya mencapai 42 ribu kasus. Padahal sebelumnya tahun 2010 jumlah kasus gigitan anjing mencapai 60 ribu kasus dan tahun 2011 sekitar mencapai 55 ribu kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Bali dr. Ketut Suarjaya dalam keteranganya di Denpasar mengungkapkan penurunan kasus gigitan anjing pada manusia juga disertai dengan penurunan kasus meninggal akibat rabies pada manusia. Dimana kasus kematian terakhir pada manusia akibat rabies terjadi pada bulan april lalu.

Kematian pada manusia terakhir pada bulan April (2012) kemarin, kematian sudah sangat menurun , kalau sekarang dinas peternakan terus melakukan vaksinasi dan pada manusia pemberian VAR-nya bagus, saya kira mudah-mudahan tidak ada lagi kematian pada manusia, kalau 2013 tidak ada kematian pada manusia, 2014 tidak lagi ada kematian, 2015 bisa bebas, papar dr. Ketut Suarjaya (17/1/2013).

Suarjaya menyebutkan sejak tahun 2008 hingga 2012 jumlah korban meninggal akibat rabies pada manusia mencapai 145 orang. Dari jumlah tersebut 8 orang diantaranya meninggal tahun 2012. 

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami