search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PDIP Diharapkan Angkat Nasib Sopir Taksi
Minggu, 7 April 2013, 08:13 WITA Follow
image

Beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Ratusan sopir taksi berharap kepemimpinan baru di Bali bisa membawa harapan baru mampu mengubah nasib dan masa depan mereka yang selama ini telah terpinggirkan.

Keberadaan para sopir taksi lokal di Bali, kini semakin terdesak. Selain persaingan cukup ketat, pemerintah juga dinilai telah mempersempit mata pencaharian mereka dengan mengobral izin baru bagi pemilik modal besar.

"Yang kami rasakan sekarang sangat terkekang oleh pemerintah dengan aturan mudahnya pemberian izin bagi taksi-taksi baru," kata koordinator Persatuan Sopir Taksi, Ketut Nadi di sela pemasangan Baliho Pasangan Anak Agung Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan di sekitar Terminal Mengwi, Badung, Minggu (7/4/2013).

Bersama ratusan sopir taksi lainnya, Nadi merasa nasibnya semakin tak menentu akibat persaiangan yang kian ketat sebagai akibat mudahnya izin pemerintah untuk operasionalisasi taksi baru.

"Dari dahulu, kami mendukung PDIP, kami berharap ke depan PDIP bisa mengayomi dan membantu rakyat kecil seperti kami," imbuhnya dalam acara yang dihadiri Ketua DPD PDIP Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi dan Ketua Pemenangan Paket PAS Nyoman Sudiantara.

Dia melanjutkan, nasib sopir taksi kini semakin terkatung-katung setelah banyaknya penambahan izin taksi baru. Gemerincingnya dolar di Bali sebagai daerah pariwisata, belum meretas sampai ke bawah seperti mereka. Tidak ada yang bisa disampaikan kecuali harapannya kepada PDIP bisa memperjuangkan nasib mereka sebagai sopir taksi.

"Harapan kami, Bapak Puspayoga bersama-sama bisa mengangkat derajat sopir taksi. Selama ini tidak ada keberpihakan dari pemerintah terhadap nasib kami di bawah," kata Nadi yang sejak dulu getol memperjuangkan aspirasi sopir taksi lewat PJWB (Persatuan Jasa Wisata Bali).

Aspirasi sopir taksi yang telah disampaikan ke pemerintah provinsi dan dijanjikan solusi penyelesaian sampai saat ini tidak pernah ditindaklanjuti.

"Kami sangat kecewa karena itu kami mendukung PAS dengan harapan bisa memperjuangkan nasib kami lebih baik lagi," harapnya. Menanggapi aspirasi mereka, Oka Ratmadi menyatakan, keberadaan sopir taksi hendaknya lebih diperhatikan terlebih mereka kini menghadapi persaingan cukup ketat.

"Sopir taksi ini memiliki andil besar bagi pariwisata di Bali karena mereka setiap saat memberi pelayanan kepada semu wisatawan yang berlibur di sini. Sudah seharunys pemerintah memperhatikan mereka dengan memperjuangkan aspirasinya agar hidupnya bisa lebih sejahtera," imbuh Ratmadi yang juga Ketua DPRD Provinsi Bali ini. Dalam kesempatan sama tokoh PDIP Kecamatan Mengwi, Putu Raka Mandiana menegaskan, figur kepemimpinan PAS diharapkan bisa mengangkat nasib sopir taksi ke depan.

Terlebih sopir taksi yang bergabung di Wahana Komotra dan Ngurah Rai yang beranggotakan sedikitnya 300 sopir itu telah menjatuhkan pilihan untuk mendukung Paket PAS di Pilgub 15 Mei 2013. "Harapan sopir taksi ini bisa menempati terminal di Mengwi supaya hidupnya lebih baik." imbuh Raka Mandiana yang juga KOordinator Badan Penyangga Operasional Terminal Mengwi ini.

 

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami