Memperingati hari Bumi dan Tumpek Uduh, 1.000 siswa, Sabtu (26/4/2014) ikut ambil bagian dalam gerakan penghijauan di Jimbaran Bali. Gerakan penghijauan ini dilakukan sepanjang jalan Wanagiri dan jalan Karang Mas Jimbaran, kurang lebih sepanjang 3 kilometer. Selain para siswa sekolah, kegiatan penghijauan yang diprakarsai PT Jimbaran Hijau ini diikuti sejumlah masyarakat dari Forum Jimbaran Asri, INTI Bali, Universitas Udayana DKP Pemkab Badung, dan para stakeholder Jimbaran.

"Selain kegiatan menanam pohon bersama untuk penghijauan, juga sekaligus untuk merayakan hari Tumpek Uduh,"jelas Putu Agung Prianta, Direktur Utama PT Jimbaran Hijau.

Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan "mari berkebun", yang telah diadakan pada tanggal 28 September 2013, kegiatan menanam & memanen pada tanggal 15 November 2013 bersama yang diikuti oleh ratusan orang siswa.

Putu Agung Prianta menambahkan, tujuan kegiatan ini adalah untuk merayakan tumpek Uduh & Hari Bumi serta untuk mengajak warga Jimbaran dari berbagai sektor untuk bersatu menghijaukan Jimbaran.

"Mendidik anak untuk sadar akan penghijauan, dengan harapan kegiatan ini bisa menjadi cikal bakal media stakeholder Jimbaran untuk berdialog dalam menghijaukan wilayah Jimbaran,"ujarnya.

Danrem 163/ Wirastya Kolonel Infantri Heri Wiranto dalam sambutanya mengharapkan kepada semua masyarakat untuk peduli dengan lingkungan dan tidak sembarangan menebang pohon penghijauan serta pohon yang dilindungi.

"Bumi ini semakin kritis. Karena akibat sembarangan menebang pohon dan kurang sadarnya manusia menjaga lingkungan alam tersebut. Karena itu melalui gerakan penanaman pohon ini diharapkan kembali membangkitkan semangat menjaga lingkungan," katanya.
     
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung Putu Eka Merthawan menyatakan pihaknya mengapresiasi kegiatan ini, terlebih melibatkan anak-anak sekolah dan masyarakat setempat.

"Pemkab Badung mengapresiasi kegiatan penanaman pohon ini, kami berharap di acara ini terus secara berkesinambungan. Kawasan Jimbaran adalah objek wisata, karena itu Jimbaran yang dulunya kritis dengan air dan wilayahnya gersang karena memang bukit kapur, namun berkat upaya semua komponen masyarakat maka wilayah ini sekarang mulai hijau," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut juga ditandatangani nota kesepahaman untuk menjaga lingkungan hidup antara PT Jimbaran Hijau dengan Forum Jimbaran Asri. Hadir juga perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Badung, Ketua PD INTI Bali Sidarta Indrajaya, aparat Kelurahan Jimbaran dan pinisepuh Perguruan Beladiri Sandi Murthi Indonesia I Gusti Ngurah Harta.