search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelaku Mutilasi di Klungkung Ternyata Selingkuhan Korban
Senin, 23 Juni 2014, 19:27 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Jajaran kepolisian Polda Bali kali ini tampaknya perlu mendapat acungan jempol. Pasalnya, tim khusus dibawah Wakapolda Bali Brigen Pol IGN Rahardja Subiyakta ini tidak butuh waktu lama untuk mengungkap kasus mutilasi di Klungkung. 

Tim gabungan dari Polres Klungkung dan Polda Bali sudah memastikan satu pelaku pembunuhan sadis tersebut. Pelaku adalah Fikri (26) aslias Ekik dengan alamat Banjar Lebah, Semarapura Kelod Kangin, Klungkung. Pelaku ditangkap di jalan Darmawangsa, Semarapura Kelod Kangin. Pelaku sendiri sudah ditangkap hari Minggu malam lalu pukul 19.30 wita. 

Pelaku adalah sopir atau pegawai honorer di Kantor Pengadilan Agama Klungkung. Pelaku sempat mengelak namun akhirnya jelang dini hari kemarin mengakui perbuatannya. Dia juga mengaku memotong-motong korban untuk menghilangkan jejak. Korban adalah pacarnya atau selingkuhanya Diana Sari alias Nana asal Sumbawa Besar NTB.

Korban dibantai pelaku di kos korban di jalan Kenyeri IX, Banjar Jelantik Kori Batu, Desa Tojan, Klungkung. Korban sendiri tinggal di kos-kosan tersebut sejak 16 Mei 2014 lalu. Korban dihabisi 16 Juni pukul 10.30 wita di kamar kos-kosan tersebut. Yang jelas pelaku ada hubungan asmara dengan korban.

"Antara pelaku dan korban ada hubungan asmara," ujar Kapolda Bali Irjen Pol Benny Mokalu di Mapolres Klungkung, Senin (23/6/2014). 

Benny Mokalu mengungkapkan jika kasus mutilasi yang menggemparkan warga Bali ini kini 80 persen sudah terungkap. Ia membenarkan jika ada motif asmara dalam kasus ini. Pihak kepolisian juga masih menyelidik terkait informasi hamilnya korban.

"Lebih lanjut tim masih melakukan tes DNA apa benar korbanya adalah yang dimaksud," ungkapnya.

Sementara beredar informasi dilapangan jika ditemukan janin pada bagian potongan tubuh korban yang ditemukan di Jalan Merak, Semarapura Kelod. Dilokasi itu, ditemukan Jeroan atau bagian usus dan organ dalam korban. Organ dalam ini ditemukan sekitar pukul 11.00 wita siang dimasukan dalam tas kresek hitam. 

Terkait cara pelaku menghabisi korban, Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati mengaku hingga kini masih terus mendalaminya.

"Pangakuan pelaku sempat berubah-ubah. Masih kita dalami terus. Yang jelas pelaku sudah mengakui memutilasi korbanya," jelasnya. 

Dari temuan tim forensik RSUP Sanglah ada bekas benturan pada bagian belakang kepala korban. Pemotongan tubuh korban sendiri dinilai terlalu sadis dan dilakukan tidak sekaligus namun bertahap. Dari pengakuan pelaku, ada 13 titik tempat pembuangan potongan tubuh korbannya tersebut.  

"Begitu capek dia keluar sambil merokok dan sempat ngobrol dengan buruh bangunan yang bekerja di depan kos-kosan tersebut. Usai memotong tubuh korbannya, pelaku langsung membuang bagian potongan tubuh korban tersebut ke berbagai tempat," tandasnya. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami