search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seperti Ini Suasana Nyepi di Kampung Turis Kuta
Sabtu, 21 Maret 2015, 12:08 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Seluruh umat hindu di Bali hari ini secara serentak merayakan Hari Haya Nyepi menyambut Tahun Baru Caka 1937. Dalam Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Sabtu (21/03/2015) suasana jalan di seluruh wilayah Bali tampak sepi.

Suasana kampung turis Kuta yang biasanya dimeriahkan hingar bingar pariwisata, hari ini tampak sunyi dan hening. Begitu pula suasana di jalan raya yang biasanya padat kendaraan, namun saat hari raya Nyepi seperti saat ini tak satupun kendaraan yang melintas. Pemandangan sunyi dan hening di seluruh Bali, bagai pulau tak berpenghuni.

Salah satu tokoh adat Kuta, Dewa Gede Mayun mengungkapkan, meski seluruh umat Hindu di Bali sedang merayakan catur berata penyepian atau empat kewajiban yang harus dilaksanakan saat Nyepi, umat lainnya yang non Hindu juga dilarang keluar rumah dan berkeliaran di jalanan.

"Kerukunan dan saling hormat menghormati antar umat beragama saat Nyepi terlihat jelas di Bali. Umat lain yang berada di Bali saat Nyepi juga ikut menghormati umat Hindu yang sedang melaksanakan Nyepi dengan ikut berdiam diri di dalam rumahnya masing-masing," ujar Dewa Mayun, Sabtu (21/03/2015).

Untuk menjaga ketertiban dan keamanan serta keheningan Hari Raya Nyepi, petugas kepolisian dan pengamanan desa adat setempat atau pecalang tampak dilibatkan untuk berjaga di setiap sudut banjar maupun desa di seluruh wilayah Bali.

"Saat Nyepi seperti saat ini, hanya petugas yakni pihak kepolisian dan pecalang yang boleh keluar rumah untuk berpatroli di wilayahnya masing-masing. Bagi warga maupun wisatawan yang melanggar akan kita beri teguran dan jika membandel maka tidak segan-segan kita beri sanksi tegas sesuai aturan adat di desa," pungkas Penglingsir Puri Satria Dalem Kaleran Kuta itu.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami