search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Koalisi Bali Mandara Siap Urunan Bagi Kandidat Minim Logistik
Minggu, 7 Juni 2015, 09:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Koalisi Bali Mandara (KBM) dengan 6 partai politik pendukung yakni Demokrat, Golkar, Gerindra, PAN, PKS, dan PKPI hari ini Sabtu (6/6/2015) melakukan fit and propertes serta uji publik kepada para kandidat kepala daerah yang hendak maju dalam pilkada serentak di 6 Kabupaten/Kota di Bali.
 
Fit and propertes serta uji publik hari pertama dilakukan kepada bakal calon kepala daerah dari Kabupaten Badung dan Jembrana. Para kandidat akan diuji tim independen yang terdiri dari 11 guru besar dan 7 profesor dari berbagai universitas di Bali.
 
"Para penguji juga dari pemerhati sosial dan sektor pembangunan. Mereka diuji tentang pendidikan, kesehatan, ifrastruktur, pertanian, dan budaya. Juga terkait 10 program unggulan dan 12 program prioritas Bali Mandara," ujar Ketua Koalisi Bali Mandara, Ketut Sudikerta di Rama Sinta Hotel GBB Sanur, Denpasar.
 
Wakil Gubernur Bali itu mengaku sampai saat ini Koalisi Bali Mandara masih solid dari 6 partai politik yang mengusung kandidat Pastikerta dulu. Menurutnya, kandidat yang mengikuti fit and propertes serta uji publik yang akan berlangsung tiga hari kedepan ini nantinya juga akan disurvey layak tidaknya menjadi calon kepala daerah.
 
"Disinilah dia 32 calon itu dites secara bergiliran dari pagi sampai sore. Untuk memilih pemimpin yang rasional dan bisa membangun daerahnya masing-masing. Yang disurvey ada yang single dan ada yang berpasangan," jelas Ketua DPD Partai Golkar Bali itu.
 
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Koalisi Bali Mandara, I Made Mudarta menambahkan bahwa hasil fit dan propertes serta uji publik akan dikombinasikan dengan hasil survey dan kemampuan logistik atau dana yang dimiliki masing-masing kandidat.
 
"Idealnya hasil fit dan proper tes serta uji publik bagus, diimbangi tingkat kepemilihan tinggi dan logistik mendukung," kata Mudarta.
 
Ketua DPD Partai Demokrat Bali itu menegaskan antar partai pendukung Koalisi Bali Mandara sudah membangun kesepakatan jika diantara kandidat hasil fit dan propertes serta uji publiknya baik, tingkat kepemilihan dan survenya tinggi, namun logistiknya kurangn, maka Koalisi Bali Mandara akan siap patungan dan urunan mendukung finansial kandidat tersebut.
 
"Kita siap patungan dan urunan bagi kandidat gila yang memiliki visioner bagus. Kita ingin melahirkan pemimpin yang cespleng dan terbaik bagi masyarakat Bali," ungkap politisi muda asal Jembrana itu.
 
Mudarta mengakui tidak ada jaminan 32 kandidat yang mengikuti fit dan propertes serta uji publik itu lulus untuk diusung. Menurutnya, ini sejarah baru dan tradisi baru karena diuji tim independen dimana semua bakal calon ini selanjutnya akan disurvey dan dibuat simulasi untuk melihat respon masyarakat.
"Kita tunggu tanggapan masyarakat untuk memilih yang paling mantap. Yang jelas, mereka yang mengikuti fit dan propertes serta uji publik memiliki tingkat keterpilihan 5 persen, dan tingkat popularitas diatas 20 persen. Jadi tidak tertutup kemungkinan bakal calon lain atau figur yang visinya lebih gila yang akan kita dukung tanpa melihat dari partai mana, dan siapa yang terbaik itu yang akan kita pilih," pungkasnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami