search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Margriet Marah Dituduh Terlibat Pembunuhan Engeline
Sabtu, 20 Juni 2015, 16:20 WITA Follow
image

beritabali.com/file

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Margreit Christina Megawe (60) mengaku marah mendengar dirinya dituduh dan disangkut pautkan dengan tewasnya Engeline di rumahnya di Jalan Sedap Malam Nomer 26 Denpasar.
 
Hal itu disampaikan Dion Pongkor, selaku Kuasa Hukum Margriet menanggapi lontaran Agustinus Tae Hamdamai (Agus) saat diperiksa penyidik.
 
"Ibu Margreit juga membantah pengakuan Agus dirinya menjanjikan uang Rp200 juta untuk mengabisi Engeline. Ibu Margreit tidak pernah menjanjikan uang itu kepada Agus," ucap Dion di Mapolda Bali Jalan WR Supratman 7 Denpasar, Sabtu (20/6/2015).
 
Dion mengaku sampai saat ini, kliennya tetap pada keterangan yang sudah disampaikan kepada penyidik dan tidak berubah. Terkait keterangan tersangka Agus, pembunuh Engeline yang selalu berubah-ubah, ia menepis dan pihaknya tidak mau menanggapinya.
 
"Kita ini dalam posisi menegakkan kebenaran, saya sudah katakan pada Ibu Margreit kalau salah ngaku, dan kalau benar kita lawan," tegasnya.
 
Sampai saat ini, Margriet masih menjalani pemerikasaan oleh tim penyidik Polresta Denpasar di Mapolda Bali sebagai saksi dalam kasus pembunuhan Engeline. Margreit awalnya akan dibawa ke Polresta Denpasar namun batal dilakukan karena penyidk Polresta Denpasar yang akhirnya mendatangi  Mapolda Bali.
 
Margriet Ingin Bertemu Putrinya
 
Ibu angkat Engeline, Margriet Christina Megawe (60) merengek dan mengaku ingin sekali bertemu kedua putri kandungnya, Yvonne dan Christina.
 
"Ibu Margriet ingin sekali bertemu kembali dengan putrinya," ujar kuasa hukum Margriet, Dion Pongkor di Mapolda Bali, Sabtu 20 Juni 2015. Dion mengaku sampai saat ini, kondisi Margriet dalam keadaaan sehat. Ia seperti biasa, makan dan minum tidak ada keluhan.
"Kami terus sampaikan ibu Margriet harus sehat. Dan harus ikuti proses hukum sampai selesai," tuturnya. Sebelumnya, Jumat kemarin, putri sulung Margriet, Yvonne ingin menemuinya ibunya di Mapolda Bali. Namun, keinginan itu tidak diperbolehkan oleh pihak kepolisian.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami