search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Umur 64, Pembuluh Darah Seperti Umur 27 Tahun
Sabtu, 1 Agustus 2015, 09:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Wayan Sudirta dan Made Sumiati, Kamis (30/7/2015) menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Karangasem, untuk memenuhi persyaratan pencalonan bupati-wakil bupati Karangasem di KPU Karangasem. Yang cukup ''istimewa'', Wayan Sudirta yang usianya sudah 64 tahun, ternyata kondisi  pembuluh darahnya bersih seperti masih berusia 27 tahun. Made Sumiati juga dinyatakan sangat baik kondisi kesehatannya.
 
Pasangan itu diterima Direktur RSUD Karangasem,dokter I Wayan Suardana. Pemeriksaan kesehatan ini melibatkan 11 dokter, beberapa diantaranya merupakan dokter spesialis dan berlangsung dari pukul 07.15 sampai 15.00 wita. Sudirta-Sumiati hadir didampingi Ketua Tim Pemenangan Wayan Sutena, Sekretaris Wayan Sumatera, Kahumas Wayan Suara Arsana, serta beberapa relawan. Kondisi dan kesehatan pembuluh darah senator Bali 2004-2014 tersebut  yang disebut seperti masih usia 27 tahun, cukup menimbulkan keheranan serta rasa kagum.
 
''Kami cukup heran sekaligus kagum, selama mengikuti Pak Sudirta melakukan rangkaian simakrama dan menyerahkan sembako dalam 2 bulan ini, beliau punya stamina luar biasa. Sehari acaranya bisa di lima sampai 6 tempat, dan beliau langsung menyerahkan 2000-an sembako dari tangannya sendiri. Selain itu, beliau selalu memberikan paparan program dan apa yang telah dikerjakan bersama KORdEM selama 15 tahun sebelumnya. Itu stamina yang luar biasa untuk usia beliau,'' ujar Wayan Suara Arsana, Ketua PAC PDIP Kecamatan Selat, yang mendampingi pemeriksaan kesehatan tersebut.
 
Komang Ganda Gunawan, SH dan Kadek Ananta Husada, SH, dua relawan muda yang selalu mendampingi Sudirta melakukan simakrama,  mengatakan,''Setelah mengikuti cara beliau menjalani kegiatan sehari-hari, kami tidak heran mengapa stamina beliau sangat bagus. Tiga kali seminggu, beliau menyempatkan joging di lapangan Puputan Renon, antara 5 sampai 10 kali putaran. Soal makanan, beliau lebih banyak mengkonsumsi sayur, buah dan ikan, dan sangat jarang makan nasi. Rupanya, sudah bertahun-tahun beliau tidak mengkonsumsi nasi,'' ujar Ganda dan Ananta.
 
 
Putu Wirata Dwikora, salah seorang Relawan yang belasan tahun mendampingi Sudirta masimakrama ke pelosok desa di Bali sewaktu masih duduk sebagai Anggota DPD RI menyatakan,''Pak Wayan sangat disiplin soal kesehatan. Beliau disiplin dan yakin, kesehatan ditentukan oleh pola pikir, pola gerak dan pola makan. Pikiran harus lurus dan sesuai dengan ajaran dharma, tubuh perlu bergerak dengan olahraga, dan makanan menghindari yang berlemak, berkalori dan berkolesterol. Kalau pikiran kusut, yang dikonsumsi berlemak dan berkolesterol, apalagi tidak pernah olahraga, itu dekat dengan diabetes, struk, asam urat,'' katanya.
 
Usia memang kadang bisa dijadikan ''senjata politik'' untuk mendegradasi kandidat. Namun, yang tidak kalah penting adalah kesehatan. Bisa saja orang yang masih muda, tetapi kalau ia tidak disiplin dalam tiga hal itu, tidak sehat pikiran, tidak sehat asupan nutrisinya dan tidak sehat olah gerak tubuhya, ia akan berpenyakit dan tidak produktif. Sebaliknya, tidak sedikit politisi yang usianya diatas 60 bahkan 70-an tahun, tetap sehat dan produktif. Diantaranya politisi seperti Jusuf Kalla yang jadi Wapres, atau advokat senior Adnan Buyung Nasution, SH,dan lain-lain.[bbn/rls/*]

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami