search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gagal Panen, Petani Tabanan Buru Tikus Bersama TNI
Kamis, 13 Agustus 2015, 22:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

BeritaBali.com, Tabanan. Puluhan hektar padi petani di Banjar Priyukti Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan, gagal panen. Serangan hama tikus menjadi penyebab utama rusaknya padi petani setempat.
 
Untuk mencegah meluasnya gagal panen, petani setempat yang dibantu anggota TNI dari Koramil 01 Tabanan, memburu tikus  di areal persawahan Desa Wanasari, Kamis ( 13/8/2015).
 
Kegiatan bergotong royong memburu hama tikus itu dilangsungkan sejak pagi pukul 08.00 Wita. Dengan menggunakan alat strom dan bubuk racun, petani setempat memeriksa setiap lubang tikus yang ada di pinggaran sawah.  
 
Satu per satu alat strom itu diletakan kemudian dimasukan ke dalam lubang yang diduga rumah tikus. Setelah alat itu siap, kemudian dibakar dan mengluarkan asap. Asap tersebut masuk ke dalam lubang dan membunuh tikus yang ada di dalamnya.
 
 
Made Sukarti kelihan subak banjar priyukti mengatakan serangan tikus sudah sangat meresahkan petani setempat. “Dari 99 hektar sawah yang ada di subak kami, sebanyak 40 hektar gagal panen karena serangan hama tikus,” jelasnya.  
 
Dengan gagal panenya petani setempat, secara otomatis penghasilan petani pun menurun. 
 
“Selain serangan tikus, musim kering juga turut andil gagalnya panen petani disini,” katanya. 
 
Ia berharap dengan memburu hama tikus, padi petani yang belum diserang terhindar dari amukan hama tikus. “Kami berharap pembasmian hama tikus ini mampu menyelamatkan padi petani yang belum terserang hama tikus. [bbn/nod] 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami