Nasi Bubuh Men Gara, Disukai Supir Hingga Turis
Jumat, 30 Oktober 2015,
08:40 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Beritabali.com, Taman Ayun. Gogonk Kuliner Adventure edisi kali ini mencoba warung sederhana nasi bubuh (bubur) Men Gara. Dijalankan turun temurun sejak tahun 1980 an, hingga kini warung ini tak pernah sepi pembeli.
Warung Nasi Bubuh Men Gara ini berlokasi di Jaban (bagian luar) Pura Taman Ayun, Mengwi, Badung. Setiap harinya warung ini buka dari jam 9.30 sampai jam 18.00 waktu setempat. Harga per porsi Nasi Bubuh Men Gara yakni Rp 10 k (10.000 rupiah).
Sejarah nasi bubuh Men Gara memiliki perjalan panjang. Sebelum berdagang tetap di tempat sekarang, usaha kuliner Men Gara diawali sekitar tahun 80 an. Jaban Griya di Banjar Munggu Gulingan adalah tempat pertama dimana nasi bubuh ini dijual.
Bila ada sabung ayam di seputaran desa, Men Gara juga berjualan di sana. Setelah ada penataan di jaban Griya di Gulingan, Men Gara kemudian pindah ke Bencingah Puri Mengwi. Yang menarik dari nasi bubuh Men Gara ini terletak pada jukut (sayur) mebejeknya (diremas), yang terdiri atas beberapa macam sayuran dan rumput laut merah.
Bumbunya pun termasuk unik, karena kelapa bakar yang biasanya diparut, tapi di warung Men Gara kelapa tersebut di cak-cak (dipukul kasar), sehingga rasa kelapanya lebih kental.
Karena alasan usia, kini usaha nasi bubuh Men Gara dilanjutkan oleh anaknya yang dipanggil Ibu Budi Manis. Pelanggan warung Men Gara disamping warga sekitar, juga sering dikunjungi para driver (supir) angkutan pariwisata hingga wisatawan manca negara yang penasaran dengan nasi bubur khas Bali ini.
Warung nasi bubuh Men Gara ini sangat layak dicoba. Rekomendasi : La Gidonk Level 3 (skala 1 sampai 5 enak versi Gogonk Kuliner Adventure. [bbn/Ketut Gogonk]
Berita Badung Terbaru
Reporter: bbn/eng