search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kisah Tragis Engeline Akan Difilmkan Ditolak Sejumlah Pihak
Jumat, 8 Januari 2016, 03:05 WITA Follow
image

beritabali.com/file

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kisah tragis bocah Engeline yang dibunuh secara sadis dan ditemukan membusuk di halaman belakang rumahnya sendiri akan diangkat ke layar lebar. Sonia Gandhi Cinema yang akan mengangkat kisah pilu Engeline dalam film yang berjudul 'Angeline Inspiring of True Story Angeline'. Film yang disebut-sebut tengah memasuki tahap produksi itu melibatkan artis ternama.
 
Bahkan, beberapa deretan artis ternama akan ikut membintangi film tersebut. Di antaranya adalah Roy Marten yang berperan sebagai ayah angkat Engeline, Douglas, Ida Zein yang akan memerankan Margriet, Krisna Mukti yang memerankan ayah kandung Engeline, Rosidik, Andy Soraya sebagai ibu kandung Engeline, Hamidah.
 
Sedangkan Tabulok sebagai Agus Tay, Rency Milano sebagai kakak angkat Engeline, Yvonne Caroline Megawe, Regina sebagai tetangga Engeline. Engeline sendiri diperankan oleh Meylani Fahira. Sementara Sonia Gandhi akan memerankan kakak angkat Engeline lainnya, Christine Telly Megawe. 
 
Menanggapi hal tersebut, Siti Sapura dari Lembaga Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA) yang sejak awal getol mengawal pengungkapan kasus pembunuhan Engeline mengaku sangat tidak setuju pembuatan film dengan mengangkat kisah memilukan yang menjadi perhatian publik itu.
 
"Jelas tidak setujulah film itu dibuat. Wong persidangan saja belum selesai kok malah membuat film begituan," ucap Siti ketika ditemui di Denpasar, Kamis (7/12/2015).
 
Selain itu, kata Siti, ia berpandangan film itu akan merusak jalannya persidangan dan mempengaruhi opini publik. Ia justru curiga jika film itu dipaksakan dibuat oleh seseorang dengan maksud dan tujuan tertentu.
 
"Iya bisa saja film itu sengaja dibuat untuk mempengaruhi persidangan. Saya justru curiga ada seseorang yang sengaja menjadi sponsor dalam film itu dengan maksud dan tujuan tertentu," ungkapnya.
 
Penolakan serupa juga diungkapkan kuasa hukum Margriet, Hotma Sitompoel yang murka dan tidak setuju pembuatan film yang mengangkat kisah tragis Engeline. Menurutnya, harusnya semua pihak mengambil hikmah dari peristiwa yang dialami oleh bocah kelas II SD 12 Sanur itu.
 
"Entar gua suruh tangkap itu orang. Mau ngapain, nyari duit dengan kesulitan orang. Ini kan mesti dikasihani, jangan dibikin cari duit. Siapa sih itu orang yang mau bikin film, saya bertanya neh. Nanti kita laporkan dia," ujar Hotma.
 
Hotma yang terlihat kesal atas rencana pembuatan film tersebut. Pasalnya, sebagai kuasa hukum Margriet, dirinya belum dihubungi oleh rumah produksi yang akan membuat film mengenai kisah bocah manis tersebut.
 
 
"Kita lihat saja nanti, berani tidak dia bikin film. Dia itu manusia yang cuma cari duit saja, tidak punya hati dan empati. Tidak punya rasa kasihan. Tidak ada pemberitahuan ke saya. Kalau sampai dia berani bikin film itu kita lihat akibatnya yang harus dia tanggung," tegas Hotma.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami