search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Balita Tewas Hanyut di Sungai Kesiman Denpasar
Senin, 9 Juni 2025, 19:29 WITA Follow
image

beritabali/ist/Balita Tewas Hanyut di Sungai Kesiman Denpasar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Seorang balita berusia 4 tahun, KPH, ditemukan tewas setelah hanyut di Sungai, Jalan Sedap Malam, Gang Cempaka, Lingkungan Kebon Kori, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, pada Senin 9 Juni 2025 sekitar pukul 10.00 WITA.

Warga sempat menolong bayi tersebut, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan. Menurut Kapolsek Denpasar Timur Kompol Tomiyasa melalui Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, korban ditemukan hanyut di sebelah timur sebuah jembatan. Korban ditemukan mengambang dengan kepala mengarah ke barat, muka tengkurap ke bawah masuk ke dalam air.

"Bocah yang tenggelam itu berperawakan gempal, dengan tinggi satu meter, memakai kemeja warna biru dan celana pendek batik," bebernya.

Menurut keterangan saksi, HD (59), ia turut membantu warga yang menemukan korban hanyut dan mengangkatnya dari sungai. Lantas, pria asal Banyuwangi, Jawa Timur ini memberikan pertolongan pertama.

Saksi kemudian mengangkat kaki anak kecil itu dengan posisi kepala di bawah, serta menekan-nekan dadanya, hingga mengeluarkan air. Namun, korban terlihat lemas dan tidak bernafas.

Kejadian ini dilaporkan warga ke Kepala Lingkungan Kebon Kori dan Lurah Kesiman. Beberapa saat, orang tua anak itu inisial TP, 33, datang dan membawa korban ke Rumah Sakit Dharma Yadnya.

Dari keterangan dokter jaga rumah sakit inisial H kepada polisi, pihaknya sudah melakukan cek jantung korban dan organ organ vital lainnya. Namun, korban dinyatakan sudah tidak tertolong.

Sementara dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh dokter, lubang hidung dan mulut sudah mengeluarkan cairan berupa air.

"Seluruh badan sudah membiru dan kaku, tidak ditemukan benturan," ungkapnya.

Polisi menyatakan, korban meninggal akibat terjatuh ke sungai dan tenggelam, karena terseret arus air yang besar. Selain itu pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak akan menuntut secara hukum dan mengikhlaskan kepergian KPH.

"Keluarga menganggap kejadian ini sebagai musibah. Jenazah sementara dititipkan di RS Dharma Yadnya, dan nantinya akan diberangkatkan menggunakan ambulans ke kampung halaman di Jember, Jawa Timur," pungkasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami