search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Banjir di Pemuteran Lumpuhkan Arus Singaraja-Gilimanuk
Sabtu, 13 Februari 2016, 02:05 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Hujan deras yang turun di hampir seluruh wilayah Buleleng menyebabkan terjadi beberapa bencana alam berupa banjir. Banjir terpantau terjadi di beberapa titik di Wilayah Kecamatan Gerokgak seperti di jalur Singaraja-Gilimanuk di Desa Pemuteran, Desa Gerokgak serta Desa Patas. 
 
Banjir paling parah terjadi di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak Buleleng Jum’at (12/2) sejak pukul 13.00 Wita. Debit air yang tinggi akibat hujan deras yang melanda mengakibatkan banjir hampir setinggi 80 cm di jalur Singaraja-Gilimanuk. 
 
Derasnya kucuran air dari arah selatan menyebabkan mobil ataupun motor yang melintas kesulitan untuk melintasi jalan. Banyak kendaraan yang terpaksa di dorong akibat mogok ataupun selip akibat lumpur yang mengendap di tengah jalan.
 
Menurut salah seorang warga Wayan Putru mengatakan bahwa banjir sudah sejak lima hari terjadi dengan curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan luapan air yang cukup deras dari arah selatan. Parahnya derasnya debit air yang terjadi tidak diimbangi dengan adanya gorong-gorong di sepanjang jalan sehingga menyebabkan banjir. 
 
“Debit air sangat tinggi sejak lima hari ini, sedangkan gorong-gorong tidak ada ,“ Kata Putru
 
Sementara itu salah seorang pelaku usaha restaurant di Desa Pemuteran Ketut Sukiasa mengaku sejak terjadinya banjir dirinya mengaku menderita kerugian karena sedikit tamu yang dating melintas. Kerugian yang dialami tidak terlalu besar sekitar lima hingga 10 juta namun jika terus terusan terjadi kan jadi banyak kerugian yang dialami. 
 
“ Pemerintah diharapkan bisa membuat gorong-gorong agar tidak kembali terjadi banjir “ imbuh Sukiasa
 
Sekitar pukul 16.00 Wita, sebuah alat berat tiba dilokasi banjir dan langsung membuat jalur air untuk mengurangi genangan air di jalan. Alat berat tersebut juga mengeruk pasir serta tanah yang mengendap di sepanjang jalan yang terendam banjir sehingga air berangsur-angsur surut.
 
 
Selain di Desa Pemuteran, titik banjir juga terjadi di Jalan Utama Singaraja-Gilimanuk di Desa Patas, serta Desa Gerokgak dengan ketinggian air sekitar 25 cm sehingga kendaran ekstra hati-hati untuk melintas.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami