search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mulai 9 Maret, Tol Bali Mandara Tutup Sambut Tahun Baru Caka 1938
Jumat, 4 Maret 2016, 18:05 WITA Follow
image

beritabalicom/file

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

PT Jasa Marga Bali Tol akan menutup sementara Tol Bali Mandara selama 30 jam yang dimulai pada 9 Maret hingga 10 Maret mendatang. Penutupan operasional jalan bebas hambatan di atas laut sepanjang 13 kilometer itu menyambut Tahun Baru Caka 1938.
 
Direktur Teknik dan Operasi PT Jasa Marga Bali Tol, Rismarture Sidabutar menyatakan penutupan sementara itu saat Perayaan Nyepi tahun Saka 1938 itu berlaku sejak Rabu 9 Maret 2016, mulai pukul 00.00 Wita hingga pukul 07.00 Wita, Kamis 10 Maret 2016. 
 
"Dalam memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1938, Jalan Tol Bali Mandara akan ditutup sementara. Ini dilakukan untuk menghormati umat Hindu dan turut melestarikan nilai budaya serta kearifan lokal maka tol yang menjalankan ibadah Nyepi," ujar Rismarture dalam keterangannya di Denpasar, Jumat (4/3/2016). 
 
Rismarture mengaku pihak Jasa Marga Bali Tol selaku pengelola Tol Bali Mandara sebelumnya telah berkoordinasi dengan pihak banjar atau dusun di tiga pintu akses di antaranya pintu masuk Benoa, Ngurah Rai dan Nusa Dua.
 
Untuk kondisi darurat, lanjut Rismarture, pengelola telah mengantisipasinya dengan memberikan akses masuk bagi masyarakat namun tetap didampingi oleh petugas keamanan adat atau Pecalang.
 
"Ada beberapa aturan yang sudah disepakati dengan banjar, akan jadi acuan kami. Kondisi 'emergency' akan dikawal banjar sekitar ketiga pintu akses itu," ungkapnya.
 
Meski ditutup sementara, ia mengungkapkan jika pihak pengelola tetap menyiagakan petugas patroli yang juga bertugas menjaga sarana dan prasarana setempat. Sementara, terkait sarana dan prasarana setempat, pihak pengelola juga akan mematikan seluruh sistem dan lampu penerangan termasuk cahaya infra-merah pada kamera pengawas atau CCTV dan cahaya penangkal petir.
 
"Rata-rata per hari, tol pertama di Indonesia yang dibangun di atas perairan itu dilintasi oleh 45.213 kendaraan selama tahun 2015. Diperkirakan potensi pemasukan yang hilang karena penutupan sementara itu mencapai sekitar Rp275 juta," ungkapnya.
 
Pihak Jasa Marga Bali Tol juga menegaskan bahwa volume lalu lintas Jalan Tol Bali Mandara dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Hal itu menurutnya jika tingkat kepercayaan masyarakat pengguna jalan tol semakin tinggi 
 
 
"Ini sudah ketiga kalinya Jalan Tol Bali Mandara memperlakukan penutupan sementara saat Nyepi. Kita sudah tiga kali mengikuti aturan penutupan jalan setelah dibangun beberapa tahun lalu," pungkasnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami