search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Miliki 151 Daerah Tujuan Wisata Yang Perlu Dikembangkan
Jumat, 25 Maret 2016, 07:30 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/file

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Staf Ahli Menteri Bidang Kemaritiman Kementerian Pariwisata Hari Untoro Dradjat menyatakan setiap pembangunan pariwisata di berbagai daerah yang memiliki potensi wisata diharapkan lebih gencar melakukan promosi untuk mendatangkan wisatawan.
 
"Provinsi Bali memiliki 16 kawasan pariwisata, 5 kawasan daya tarik wisata khusus (KDTWK), serta 151 daerah tujuan wisata," ucap Hari Untoro dalam acara Semilokanas: Kajian Sektor Pariwisata Daerah Bali di Kuta, Bali, Selasa (22/3/2016).
 
Ia memberi contoh konsep kepariwisataan Bali yang berbasis pada filosofi Tri Hita Karana (keharmonisan dan keserasian) serta pariwisata berkelanjutan. Konsep pariwisata Tri Hita Karana adalah pariwisata yang mengacu pada hubungan harmonis manusia dan lingkungan spiritual, sosial dan lingkungan alamnya.
     
"Melihat potensi yang sedemikian besar, maka diharapkan para pihak yang bertemu dalam acara seminar nasional ini dapat mendiskusikan lebih lanjut mengenai hal-hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan pariwisata nasional," pintanya.
     
Menurut Hari Untoro jika daya tarik wisata Bali yang sudah tenar ke seluruh dunia menjadi keuntungan tersendiri dalam hal promosi. Berdasarkan BPS dan Asdep Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Kempar pada awal Maret 2016 menyebutkan bahwa Pulau Bali merupakan salah satu pintu masuk utama dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 814,3 ribu, sebanyak 740,6 ribu adalah wisman reguler.
 
"Pertumbuhan wisman reguler sebesar 2,19 persen dibanding Januari 2016. Sedangkan dari 740,6 ribu wisman reguler itu yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai tercatat sebanyak 343,7 ribu wisman atau 47 persen," jelasnya.
 
Meningkatnya destinasi dan investasi pariwisata, lanjutnya menjadikan sektor pariwisata sebagai faktor kunci dalam ekspor, penciptaan lapangan kerja, pengembangan usaha dan infrastruktur.
 
"Pariwisata terus mengalami perkembangan positif dan menjadi salah satu sektor ekonomi yang terbesar dan tercepat pertumbuhannya di dunia," tuturnya.
 
Sementara itu, sambungnya, kontribusi terhadap PDB Global lebih dari dua kali lipat dibanding otomotif, dan hampir 40 persen lebih besar dari industri kimia global. Sedangkan sektor jasa perjalanan wisata bernilai tiga per empat dari sektor pendidikan, sektor perbankan, sektor pertambangan dan sektor jasa komunikasi.
 
"Arah dan kebijkan pengembangan pemasaran pariwisata diarahkan untuk mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan mancanegara dan mendorong peningkatan wisatawan nusantara, melalui promosi yang mencakup tiga produk utama," tandasnya.
 
 
Tiga produk utama, yakni wisata alam yang terdiri dari wisata bahari, wisata ekologi, dan wisata petualangan. Sedangkan wisata budaya meliputi wisata sejarah dan relegi, wisata kuliner dan belanja serta wisata kota dan desa. Wisata ciptaan atau buatan yang terdiri dari wisata MICE, wisata olahraga dan wisata kawasan," pungkasnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami