search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Abrasi Pantai Soka Semakin Parah
Selasa, 5 Juli 2016, 04:05 WITA Follow
image

bbn/nod

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

BeritaBali.com, Tabanan. Abrasi yang terjadi di Pantai Soka,  Banjar Soka, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan semakin parah. Abrasi yang terjadi sejak 2012 tersebut mengakibatkan  7  are (700 m2) tanah warga setempat hilang.
 
Seperti yang dituturkan Ni Nyoman Suiki (58)  warga banjar bonian,Desa Antap , Selemadeg, Senin (4/7). Dijelaskanya abrasi yang paling keras  mulai terjadi sejak  tahun 2012  dan sampai saat ini . Akibatnya, tujuh are tanah warisan leluhurnya serta pohon kelapa sudah hilang. "Sedikit demi sedikit tanahnya dikikis oleh air laut," ujar Suiki.
 
Suiki menceritakan, jika sebelumnya abrasi tidak terjadi, sebab air laut sekitar tahun 1989 masih jauh sekitar 20 meter dari Balai penjualan ikan, yang ada di depan warungnya. Namun saat ini air laut semakin ke utara sekarang jaraknya hanya 10 meter saja. 
 
"Jika ada ombak besar yang mengena bibir pantai, balai penimbangan ikan dan balai hiburan diterjang air laut," terangnya.
 
Atas kondisi itu, ia sangat was-was, apabila kondisi ini terus terjadi, warung yang saat ini menjadi  tempatnya mencari matapencaharian juga akan tergerus. Ia kemudian mebandingan dengan Pantai yang lainya di Tabanan seperti pantai Yeh Gangga yang mendapatkan bantuan pemerintah dibuatkan taku atau penahan ombak.
Sedangkan terkait hal tersebut, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan I Made Subagia mengatakan, pihaknya dalam waktu beberapa ini sudah turun kelapangan terutama ke Pantai Soka. Ia pun menjelaskan pihaknya sudah mengirim surat terkait dengan adanya abrasi ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida.
 
Ia berdalih, abrasi tersebut bukanlah kewenangan dari Dinas Perikanan dan Kelautan, melainkan ada juga dari instansi yang terkait.. " Masalah abrasi bukan kami yang menangani, tapi  ada juga instansi lainya, “ kilah Subagia.
 
Ia pun menambahkan intinya pemerintah akan memfasilitasi adanya abrasi tersebut pada warga setempat. "Kami akan memfasilitasi, sementara surat sudah kami kirim," tukasnya dari balik telpon. [bbn/nod/psk] 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami