UMKM Bali Belum Bisa Penuhi Permintaan Pasar
Kamis, 4 Agustus 2016,
07:20 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Sebagai daerah tujuan wisata dunia, peluang pasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Bali sangat besar. Meski berpeluang besar, namun faktanya UMKM Bali belum bisa memenuhi permintaan pasar yang ada.
"Sebagai daerah tujuan wisata, UMKM di Bali sebenarnya sudah ada pasarnya. Pasar (pembeli) nya sudah datang ke Bali sebagai imbas dari dunia pariwisata Bali yang sudah maju,"ujar Kepala Bidang Bina UMKM, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Provinsi Bali, Ketut Rai Sukerta, belum lama ini.
"Dari sekitar 10 juta wisatawan yang datang ke Bali, tidak semua bisa kita penuhi sovenirnya. Malah sovenir dari Jepara dan Asmat Papua yang masuk ke Bali, dan itu ternyata laku," imbuhnya.
Ketut Rai mengakui UMKM di Bali masih memerlukan banyak pembinaan terutama dalam hal inovasi pemasaran produk.
"Pemasaran UMKM di Bali banyak yang masih dilakukan secara tradisional. Oleh karena itu perlu kita fasilitasi dalam hal pendataan produk, promosi, dan pemasaran produk ke luar daerah hingga luar negeri. Pasar UMKM Bali ini tantangan sekaligus peluang,"ujar Rai.
Berdasar data yang diperoleh Situs Jual Beli Online Bali, Mailaku.com, saat ini terdapat 265.558 UMKM di seluruh Bali.
UMKM terbanyak terdapat di Kabupaten Gianyar (91.511), kemudian di Karangasem (38.954), Bangli (35.263), Badung (26.863), Jembrana (20.512), Tabanan (20.032), Denpasar (11.515), Buleleng (11.196), dan Klungkung (9.712). [bbn/ctg/psk]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/psk