search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Berkah BDF, Rp 6 Milyar Lebih untuk Pembangunan Pesantren Bina Insani
Sabtu, 10 Desember 2016, 08:00 WITA Follow
image

Kunjungan para delegasi Bali Democracy Forum 2016 ke Pondok Pesantren Bali Bina Insani. [source: ist]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Kunjungan para delegasi Bali Democracy Forum 2016 ke Pondok Pesantren Bali Bina Insani di Banjar Meliling Kawan, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan Tabanan, berbuah berkah. 
 
Pasalnya Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammed Al Shuibi yang turut hadir bersama para delegasi BDF 2016 berjanji memberikan bantuan dana sekitar Rp 6 Milyar. 
 
“Kami bantu  dana Rp 6 Milyar untuk membangun fasiltas pendukung seperti perpustakaan, sarana dan prasarana lainya di pondok pesantren Bali Bina Insani ini,” jelas Osama Mohammed Al Shuibi. 
 
BACA JUGA: 
Ia mengatakan dana tersebut segera akan ditransfer kepada pihak pengelola Bali Bina Insani. 
Sementara itu Ketua Ponpes Bali Bina Insani,  H Ketut  Imaddudin Djamal mengatakan batuan yang dijanjikan oleh duta besar kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammed Al Shuibi akan digunakan untuk melengkapi sarana dan prasarana pondok pesantren. 
 
“Kami juga nanti gunakan menambah pengembangan ternak sapi yang saat ini dikadas (red: diternak) oleh masyarakat sekitar pondok pesantren. Jumlah sapi akan kami tambah,” jelasnya. 
 
Dana itu juga nantinya akan digunakan untuk kebun pepaya yang akan dikelola oleh pihak ponpes. 
 
Sementara itu sebelumnya, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutanya mengatakan rasa bangganya karena Tabanan dijadikan lokus kegiatan Bali Democracy Forum 2016. Pada kesempatan itu Eka Wiryastuti menambahkan bahwa Tabanan merupakan daerah agraris dan menjadi lumbung panganya Bali.
 
BACA JUGA: 
Ia juga menambahkan, bahwa dengan memiliki demografi daerah nyegara gunung (laut dan pegunungan), menjadikan masyarakatnya hidup rukun berdampingan antar umat beragama.   
 
“Kebijakan yang telah kami jalankan selama ini membuat kehidupan umat beragam di Tabanan menjadi sangat rukun dan harmonis. Semoga Tabanan bisa menjadi contoh bahwa didalam kehidupan beragama, meski beda keyakinan namun tetap bisa rukun di dalam satu wilayah,” jelas Eka Wiryastuti.  
 
Pada kesempatan itu juga hadir Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, menteri agama, serta 60 delegasi dari  berbagai negara. [nod/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami