search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Puting Beliung Terjang Desa Pakisan Buleleng
Jumat, 13 Januari 2017, 01:05 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Musibah puting beliung kembali melanda Kabupaten Buleleng. Angin puting beliung menerjang Desa Pakisan Kecamatan Kubutambahan dan merusak rumah warga di Desa tersebut.
 
Angin kencang dilaporkan berhembus pada pukul 16.00, Kamis (12/1) sore. Saat itu hujan lebat disertai angin kencang seketika terjadi di Pakisan. Semula memang terlihat ada awan mendung di arah selatan desa, namun baru pada sore hari turun hujan.Angin kencang itu lantas menumbangkan sejumlah pohon yang ada di wilayah desa. Salah satu pohon menimpa rumah milik Ketut Redika, 43, warga Banjar Dinas Tegeha, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan. Redika menempati rumah itu bersama dengan istrinya Ketut Kariasih, 43, serta dua anaknya yakni Gede Mardika Yasa, 10, dan Kadek Purnami Sari, 8.
 
Ketut Redika menuturkan saat kejadian memang angin berhembus cukup kencang. Ketika itu karena turun hujan, ia memilih pulang dari kebun dan berlindung di rumah bersama istri dan anaknya. Saat angin kencang mendadak rumahnya ditimpa pohon ketapang.“Anginnya kencang sekali, suaranya juga keras. Tahu-tahu pohon itu jatuh menimpa rumah saya. Dahannya juga ada yang masuk ke dalam rumah,” ungkap Redika. Beruntung atap rumahnya cukup kuat menahan pohon, sehingga tak sampai menimpa penghuni rumah.
 
Perbekel Pakisan I Nyoman Wijasa mengatakan, kerusakan yang dialami warganya itu memang cukup parah. Rumah itu untuk sementara tak ditempati, sampai dengan perbaikan lebih lanjut. Karena atap rumah mengalami kerusakan parah dan air juga masuk ke dalam rumah.“Ada kerusakan pada atap rumah, sampai berlubang atap sengnya. Juga ada keretakan pada tembok rumah. Untuk sementara warga kami ini ya terpaksa mengungsi dulu ke tetangga,” ujar Wijasa.
 
Sementara itu musibah longsor terjadi di Wilayah Banajr Dinas Cemlong, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan. Rumah yang ditempati Nyoman Peneng, 33, rusak parah karena tertimpa batu. Sebuah batu besar dengan ukuran diameter satu meter, menggelinding dari arah perbukitan dan langsung menerjang rumah yang ditempati Peneng. Beruntung penghuni rumah tak ada yang terluka.Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sudaji, Gede Suarsana menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30, Kamis petang kemarin. Menurut Suarsana, sebelum kejadian hujan lebat mengguyur wilayah Sudaji sejak sore hingga petang hari. Tiba-tiba batu menggelinding ke rumah milik Nyoman Peneng dan langsung merusak sebagian besar rumah.
 
“Tadi korban ini datang ke rumah saya melapor. Ada batu besar ukuran satu meter lebih yang menggelinding masuk ke rumahnya, sampai rumahnya rusak. Sementara ini sudah dievakuasi ke rumah saudaranya,” ujar Suarsana.Suarsana menuturkan rumah korban berada di lereng perbukitan. Untuk menjangkau lokasi itu harus melalui jalan setapak yang cukup panjang. “Saya malam ini belum bisa menjangkau ke lokasi, karena jalannya licin. Rencananya besok pagi kami akan ke lokasi, sekalian kerja bakti pembersihan,” ujar Suarsana.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Made Subur mengatakan, cukup banyak kerusakan yang terjadi di wilayah Buleleng akibat puting beliung. Sejauh ini pihaknya menerima ada tiga laporan kerusakan di wilayah Buleleng. Satu laporan diantaranya di Desa Pakisan, satu laporan di Desa Sudaji, dan satu laporan lainnya ada di Desa Pemuteran.“Di Pemuteran informasi lisan yang saya terima ada satu rumah yang rusak karena puting beliung. Saya belum melihat langsung lokasinya, jadi belum bisa memastikan kerusakannya seperti apa. Kami masih menginventarisasi laporan akibat bencana sore ini,” ujar Subur.
Subur menambahkan potensi musibah puting beliung di Desa Pakisan memang cukup tinggi. Apalagi desa ini sempat terdampak musibah puting beliung yang cukup parah setahun lalu. “Khusus untuk yang di Desa Pakisan, kami akan teruskan ke BPBD Bali, agar sekiranya bisa diberikan keringanan perbaikan. Kami akan sampaikan paket darurat, misalnya terpal, biar bisa aman dulu ditempati rumahnya,” ujar Subur.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami