search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Genjot Pelaksanaan Bali Mandara, Pastika Sambangi Sejumlah Desa di Buleleng
Minggu, 15 Januari 2017, 15:00 WITA Follow
image

Gubernur Bali Made Mangku Pastika [source: ist]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Setelah menyambangi beberapa desa pada Minggu (8/1) lalu, Pastika yang didampingi sejumlah Pimpinan SKPD kembali mendatangi sejumlah desa di Kabupaten Buleleng, Sabtu (14/1). Tujuannya, guna akselerasi program Bali Mandara
 
Kunjungan Pastika kali ini diawali di Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng. Perbekel Desa Tukad Sumaga, I Made Gelgel saat menerima kunjungan tersebut menyampaikan bahwa di desanya terdapat 687 KK miskin. Dari jumlah tersebut, 57 KK masih belum memperoleh bantuan bedah rumah. Untuk itu, tahun ini pihaknya sudah mengusulkan 55 KK miskin agar memperoleh bantuan bedah rumah
 
Menanggapi hal itu Pastika menjelaskan bahwa berdasarkan usulan dari desa sebanyak 55 unit, sudah diverifikasi untuk mendapatkan bedah rumah sebanyak 41 unit. Sedangkan sisanya yang masih belum mendapatkan dan diminta agar segera diusulkan. Apabila tidak diusulkan maka perangkat desa yang dipersalahkan karena tidak memperhatikan warganya yang miskin.  
 
Sejumlah rumah yang sudah diverifikasi akan segera dibuatkan SK dan diperkirakan Februari awal persiapan pembangunan sudah bisa dimulai. Untuk itu Pastika mengingatkan, apabila sudah selesai SK-nya agar segera memulai membentuk tim dan setelah itu pekerjaan sudah bisa dimulai. Pastika menambahkan, pengerjaan bedah rumah dilakukan dengan gotong royong. 
 
"Saya akan minta tolong TNI, Polri dan Pramuka untuk membantu pengerjaan bedah rumah," ujarnya. Pastika berharap dari 687 KK miskin angkanya diturunkan paling tidak menjadi 100 KK. Pastika juga meminta Perbekel Desa Tukad Sumaga untuk mendata kebutuhan warga agar dapat difasilitasi Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali.Pada hari yang sama, Pastika juga melakukan kunjungan ke Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu.  
 
“Ada 38 unit rumah tak layak huni yang segera diperbaiki melalui program bedah rumah, tetapi masih seratusan lagi yang tercecer. Saya minta diverifikasi segera agar bisa dianggarkan di tahun berikutnya,” kata Gubernur Pastika. Ia pun berharap tiga bulan kedepan pengerjaan bedah rumah sudah selesai. “Diharapkan dalam dua tiga bulan selesai, setelah itu baru kita akan menggarap yang tercecer tadi di anggaran induk 2018,” ujarnya. 
Menurut Perbekel Desa Sepang, I Putu Agung Mahardika, pihaknya sudah mengusulkan sebanyak 47 unit rumah untuk mendapatkan program Bedah Rumah, namun hanya 38 unit yang telah lolos verifikasi. Dia berharap sisanya dapat diusulkan pada anggaran tahun depan.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami