Habib Novel: Bubarkan PDIP, Bukan FPI
Senin, 23 Januari 2017,
13:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sekretaris DPD FPI DKI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin alias Habib Novel menyikapi ramainya pemberitaan mengenai tuntutan pembubaran ormasnya dari berbagai pihak karena dituding memiliki ideologi yang tidak sejalan dengan Pancasila serta bersifat intoleran.
Novel mengatakan bahwa pihaknya tak mengambil pusing mengenai hal tersebut, meskipun FPI sempat menjadikan pemberitaan itu sebagai bahan diskusi internal."Didiskusikan tentu ada saja, itu urusan DPP. Cuma perlu saya sampaikan kalau yang perlu dibubarkan itu bukan FPI tapi PDIP," kata Novel di Jakarta, Minggu (22/1).
Ia mengungkapkan alasan perlunya partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dibubarkan karena selama ini dianggap memiliki kerja sama dengan Partai Komunis di Tiongkok dalam menjalankan kebijakan politiknya."PDIP itu berafiliasi dengan partai komunisnya Cina. Mereka itu ideologinya komunis. Jadi, siapa yang selama ini membangkangi Pancasila? Justru FPI ini teruji dan terbukti selalu terdepan menolak asing dan aseng di Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Ia menegaskan FPI tidak dapat dibubarkan karena sudah terdaftar legalitasnya di Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Departemen Dalam Negeri (Depdagri).Bahkan, Mendagri Tjahjo Kumolo mengungkapkan bahwa izin organisasi yang dipimpin oleh Habib Rizieq Sihab itu telah tercatat di kementeriannya hingga 2019.
"Pak Tjahjo sebagai menterinya yang dari PDIP saja sudah bilang begitu (izin FPI tercatat di pemerintah). FPI itu adalah aset umat Islam Indonesia yang terbesar," ucapnya.
Reporter: bbn/tim