search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pameran Ratusan Keris Nusantara di Puri Anom Tabanan
Kamis, 9 Februari 2017, 10:00 WITA Follow
image

Ketua Forum Pelestari Budaya Tabanan Anak Agung Ngurah Panji Astika. [bbcom]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Ratusan keris dari nusantara akan dipamerkan di Puri Anom Tabanan dalam pameran budaya dan bursa keris nusantara selama lima hari dari Jumat (10/2) hingga Selasa (14/2).  
 
Ratusan bilah keris dalam parade budaya dan keris nusantara tersebut berasal dari Bali, Lombok, Madura, Malang, Surabaya, dan Jawa Tengah. 
 
[pilihan-redaksi]
Pameran keris nusantara yang baru pertama kali digelar bertemakan Petinget Tumpek Landep, bertujuan untuk melestarikan salah satu peninggalan budaya bangsa yang  adiluhung. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Forum Pelestari Budaya Tabanan Anak Agung Ngurah Panji Astika dari Puri Anom Tabanan, Rabu (8/2). 
 
Dijelaskanya, keris selama ini diidentikan secara luas di Indonesia sebagai sebuah beda yang bersifat mistik, dekat dengan dunia perdukunan dan klenik. Sehingga generasi muda merasa malu dan takut mengenal dunia perkerisan. Padalah keris pada jaman dulu adalah perlengkapan wajib bagi seorang pria dan menunjukan status serta prestise seseorang. 
 
“Keris merupakan harta turun temurun yang tak ternilai harganya,” jelas  Ngurah Panji. 
 
Disamping itu keris merupakan ciri khas bangsa Indonesia, karena budaya keris tidak dapat ditemukan dan ditiru oleh bangsa bangsa lain di dunia. 
 
Teknologi metalurgi sudah dikenal oleh bangsa Indonesia ribuan tahun yang lalu, yang kemudian dipakai untuk membuat keris dibalut cita rasa yang tinggi yang melekat pada setiap daerah di Indonesia,” jelasnya. 
 
Sejatinya, kata Ngurah  Panji, keris adalah sebuah teknologi mutahir yang dibungkus denga kekayaan seni budaya bangsa Indonesia, sehingga bisa menjadi salah satu ciri khas bangsa yang sangat membanggakan.
 
"Salah satu tujuan pameran ini adalah menegaskan kembali kepada masyarakat khususnya generasi muda untuk lebih mencintai budaya asli bangsa Indonesia. Jangan sampai produk budaya kita yang adiluhung ini ditinggalkan. Kita justru mengadopsi budaya luar yang belum tentu sejalan denagn jiwa bangsa Indonesia,” tandasnya. 
 
Dalam pemeran keris tersebut, pihaknya akan menyiapkan sebanyak 28 stand yang masing-masing stan memamerkan sekitar 30 bilah keris. Keris yang dipamerkan ada yang sudah berumur dan memiliki sejarah tinggi maupun keris yang baru saja dibuat.  
 
[pilihan-redaksi2]
“Peserta dari bali yang juga akan berpartisipasi adalah dari Denpasar, Karangasem, Klungkung. Sementara dari Tabanan akan dilibatkan dua pengrajin keris,” tambahnya.
 
 
Selain keris juga akan dipamerkan batu permata, diadakan pula lomba menggambar, dan ditutup  pentas budaya oleh paguyuban saput poleng. 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami