search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perajin Uang Kepeng Keluhkan Minimnya Bahan Baku Kuningan
Senin, 26 Juni 2017, 10:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Pengusaha Uang Kepeng Panca Datu kelahiran Karangasem yang mencoba peruntungan di Semarapura sejak lima tahun silam keluhkan sulitnya memperoleh bahan baku Kuningan untuk proses produksi.
 
Pasalnya, uang kepeng Panca Datu menggunakan lima macam bahan baku seperti, emas, perak, tembaga, besi dan Kuningan.
 
[pilihan-redaksi]
“Belakangan ini kita agak kesulitan untuk produksi, karena bahan baku kuningan sangat susah dicari, kalo jari di Jawa biayanya sangat tinggi karena usaha kecil-kecilan,” ujar I Komang Mertayasa pemilik usaha Uang Kepeng, Sabtu (24/6).
 
Dirinya mengaku saat ini mengajak tenaga kerja hanya lima orang. Dalam satu minggunya biasanya jika bahan baku lancar bisa memproduksi hingga 10 ribu uang kepeng. Selain itu uang kepeng yang diproduksinya ada tiga jenis yaitu uang kepeng kuning, hitam kuning, dan uang kepeng hitam. 
 
Tidak hanya uang kepeng, menurut pria kelahiran Selat Karangasem ini, dirinya juga membuat berbagai macam kreasi dari uang kepeng seperti Rambut sedana, Lamak, Campak, Daksina, Teenan dan berbagai keperluan yadnya lainnya tergantung pesanan. Kreasinya itu dihargai mulai dari Rp300 ribu untuk ukuran normalnya.[igs/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami