Belasan Polisi Bersenjata Lengkap Bersiaga Kelilingi Mako Polres Buleleng
Senin, 10 Juli 2017,
15:03 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Beritabali.com, Buleleng. Ancaman pelaku terror terhadap personil kepolisian disikapi secara serius oleh Jajaran Polres Buleleng, bahkan saat digelarnya peringatan Hari Bhayangkara ke-71, Senin (10/7/2017) melalui upacara yang dipusatkan di Halaman Utama Mapolres Buleleng, markas komando kepolisian di Buleleng itu dijaga ketat belasan polisi berpakaian tempur lengkap dengan senjata laras panjang dan juga mengunakan rompi anti peluru.
Selain menempatkan sejumlah personil dengan kondisi siaga, pada sejumlah pintu masuk ke Mapolres Buleleng juga ditempatkan sejumlah personil yang melakukan pemeriksaan secara ketat setiap orang yang masuk ke markas kepolisian termasuk juga pemasangan portal.
Wakapolres Buleleng, Kompol Michael R. Risakotta mengakui pengamanan ketat yang dilakukan disekitar Mapolres Buleleng sebagai upaya antisipasi secara dini terhadap ancaman maupun serangan teror.
[pilihan-redaksi]
“Waspada terhadap ancaman terorrisme, radikalisme yang sudah kita laksanakan, sebenarnya dari dulu sudah kita laksanakan, siaga, seperti sekarang masuk polres tidak sebebas seperti dulu, siapapun walapun kita kenal harus melalui portal tetap kita periksa, ini untuk mengantisipasi pelaku-pelaku radikalisme yang mencoba menyerang langsung mako maupun anggota yang bertugas di lapangan,” ungkap Michael.
Sementara, dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-71, mengusung tema, Dengan Semangat Profesionalisme dan Modernisasi Polri Berkomitmen Untuk Meraih Kepercayaan Masyarakat Demi Tetap Tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia Yang Sejahtera Mandiri dan Berkeadilan, Wakapolres Buleleng Michael R. Risakotta sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat Presiden RI Joko Widodo yang memberikan apresiasi tinggi kepada selurub personil Polri dalam setiap pelaksanaan tugas, dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga diharapkan peringatan hari Bhayangkara tahun ini bukan sekedar menjadi perayaan, tetapi dapat menjadi momentum untuk refleksi diri guna meningkatkan optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi Polri, khususnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan refleksi dini, Polri bisa melihat lagi bukan hanya keberhasilan yang telah dicapai, namun juga menyadari kelemahan dan kekurangan selama ini. kelemahan dan kekurangan itu harus dilihat sebagai tantangan untuk memperbaiki diri, untuk melakukan perubahan yang positif serta untuk terus melakukan upaya reformasi institusi Polri secara menyeluruh dan konsisten,” ungkap Jokowi dalam amanatnya.
Di Bidang pemeliharaan kamtibmas, Presiden Jokowi meminta kepada polri mampu mengedepankan tindakan penangkalan dan pencegahan, pemetaan, deteksi dan antisipasi setiap potensi kerawanan yang ada, serta melakukan langkah penanganan yang tepat, agar tidak terjadi gangguan kamtibmas yang meresahkan, sehingga seluruh kegiatan dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat melaksanakan seluruh aktivitasnya dengan aman dan nyaman.
Dalam amanat Presiden Jokowi yang dibacakan Wakapolres Michael Risakotta juga menegaskan langkah-langkah tegas harus dilakukan kepolisian didalam mengahadapi dan menanggani berbagai bentuk kejahatan.
“Dibidang penegakan hukum, lakukan pemberantasan terhadap setiap bentuk kejahatan dan tindak kriminalitas secara tegas, profesional, legitimate dan tidak diskriminatif, sehingga dapat menjamin kepastian hukum dan memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat,” tegas Jokowi dalam amanatnya.
Jokowi juga memberikan dukungan terhadap kinerja yang telah dilakukan Kepolisian selama ini sehingga mampu sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
“Saya selaku kepala negara tetap berkomitmen untuk mendukung terbentuknya polri yang kuat, handal dan profesional, supaya tugas Polri untuk menjaga stabilitas kamtibmas, menegakkan hukum dan sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dapat dilaksanaan secara optimal,” tegasnya. [mds/wrt]
Berita Buleleng Terbaru
Reporter: -