search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Proyek Underpass Dimulai 17 Oktober, Ditlantas Alihkan Arus Lalin
Selasa, 10 Oktober 2017, 21:45 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Kuta. Proyek Underpass disimpang bundaran Patung Ngurah Rai, Tuban, Kuta, dipastikan dimulai pada tanggal 17 Oktober 2017 hingga Agustus 2018 mendatang. Yang akan menjadi persoalan adalah dampak yang ditimbulkan dari proyek ini, yaitu kemacetan lalu-lintas. Pasalnya jalur menuju Underpass tersebut merupakan satu-satunya akses menuju Bandara International Ngurah Rai dan menuju obyek wisata Nusa Dua, Uluwatu dan Garuda Wisnu Kencana (GWK).
 
Untuk mengantisipasi hal itu, pasukan Dit Lantas Polda Bali dipimpin langsung Direktur Lantas Kombes Pol. AA Made Sudana turun langsung ke kawasan Underpass, Senin (9/10) pagi. Dari hasil survey di lapangan, rencananya, Dit Lantas Polda Bali akan melakukan rekayasa jalan. Jalur bandara yang melewati bundaran akan ditutup total dan dialihkan semua ke Kuta dengan melewati Jalan Sunset Road, Jalan Dewi Sri, Jalan Raya Kuta dan Jalan Raya Tuban.
 
Sementara untuk memperkuat pengalihan arus lalin, belasan personel PJR Ditlantas Polda Bali mulai mempersiapkan jalur-jalur tersebut, dengan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak memarkir kendaraannya di sepanjang jalan alternatif menuju Bandara Ngurah Rai.
 
Upaya penertiban parkir ini merupakan langkah awal untuk mengantisipasi pembangunan underpass di simpang bundaran Ngurah Rai yang rencananya akan dimulai pada Selasa (17/10) mendatang.
 
“Saat proyek sudah berjalan, polisi lalu lintas akan mobiling untuk memantau kelancaran jalur serta mengusir kendaraan yang parkir di badan jalan sehingga tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas,” tegas Direktur Lantas Polda Bali Kombes Pol AA Made Sudana.
 
Kombes Sudana mengatakan, penertiban parkir ini harus dilakukan, mengingat arus lalu lintas di wilayah Kuta sudah semakin padat. Selain pemakai jalan tidak tertib, parkir sembarangan juga sebagai faktor penyebab kemacetan lalu lintas.
 
“Kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan, kami bersinergi dengan Satlantas Polsek Kuta dan Polresta Denpasar. Kami juga akan melaksanakan penertiban parkir di depan Pasar Desa Adat Kuta,” terangnya.
 
Dijelaskannya, dalam penanganan proyek Underpass tersebut, pihaknya juga sudah mengikuti rapat sosialisasi pembangunan underpass di Gedung Serbaguna LPD Desa Pekraman Tuban, Senin (9/10) sekitar pukul 10.30 Wita. Dihadiri sejumlah stakeholder diantaranya, Danramil Kuta, Dinas PU, Pelaksana Proyek dan Kominfo Badung.
 
Selain itu, lokasi proyek yang berdekatan dengan pemukiman penduduk dan tempat ibadah, kegiatan sosialisasi ini pun mengundang H. Arif selaku tokoh masyarakat Kampung Bugis, H. Hanaf dari Masjid Agung Asasutagwa, Suwito dari Masjid Al-Azhar dan Wakil Bendesa Adat Tuban, I Ketut Lenen. 
 
Kombes Sudana mengakui sudah mendapat banyak masukan dari masyarakat tentang masalah yang ditimbulkan dari proyek ini. Bila proyek telah berjalan, Dit Lantas akan terus berupaya mencari solusi dan alternatif lainnya agar proyek bisa berjalan dan dan lancar.
 
“Proyek underpass ini adalah proyek pemerintah, maka harus didukung dan disukseskan. Kami minta kepada masyarakat Bali agar turut berpartisifasi dengan memberikan dukungan dan kerjasamanya, sehingga proyek berjalan lancar,” ujar mantan Kabid Propam Polda Bali ini. [bbn/spy/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami