search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ilmuwan Latih Domba untuk Kenali Wajah Manusia
Senin, 13 November 2017, 08:15 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com, London. Para ilmuwan dari University of Cambridge di Inggris melatih domba mengenali wajah selebritas, termasuk mantan presiden AS Barack Obama, dalam upaya memahami penyakit-penyakit neurodegeneratif.
 
Di kandang dengan peralatan khusus, pada domba itu ditunjukan gambar-gambar orang pada dua layar komputer, salah satu sisinya menampilkan orang yang tidak diketahui dan pada sisi yang lain ada gambar empat selebritas.
 
[pilihan-redaksi]
Binatang itu akan mendapat penghargaan berupa makanan kalau memilih foto selebritas dengan menabrak sinar inframerah di dekat layar yang menampilkannya. Jika mereka memilih foot yang salah, akan muncul suara dengung dan mereka tidak akan mendapat penghargaan.
 
Domba-domba itu akhirnya bisa mengidentifikasi delapan dari setiap 10 wajah yang familiar.
 
Kelompok selebritas yang digunakan untuk melatih domba mengenai wajah termasuk Emma Watson dan Jake Gyllenhaal, pembaca berita BBC Fiona Bruce dan Obama.
 
"Kami menunjukkan bahwa domba memiliki kemampuan pengenalan wajah lebih maju dibanding yang dimiliki manusia dan kera," kata Profesor Jenny Morton, yang memimpin studi itu, dalam satu pernyataan yang dikutip Reuters.
 
Selain ditunjuki gambar-gambar selebritas yang menghadap ke depan, para ilmuwan juga menguji kemampuan binatang itu untuk mengenali wajah-wajah yang diambil dari sudut yang lain.
 
Tingkat kesuksesan binatang-binatang itu dalam mengenali wajah turun sekitar 15 persen ketika diberi gambar dengan sudut pandang baru, tingkat yang menurut para peneliti sebanding dengan kemampuan manusia melakukannya.
 
Para ilmuwan ingin menggunakan domba-domba itu sebagai model untuk memahami gangguan pada otak seperti penyakit Huntington, yang berkembang dalam jangka lama dan mempengaruhi kemampuan kognitif.[bbn/idc/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami