search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Waduh, Tingkat Kriminalitas di Denpasar Paling Tinggi se-Bali!
Jumat, 17 November 2017, 08:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Wilayah Kota Denpasar merupakan kawasan yang paling menonjol dalam aksi kriminalitas, selama 21 hari Operasi Sikat Agung digelar, dari tanggal 26 Oktober sampai 14 November 2017. Kasus pencurian dengan pemberatan paling mendominasi dibanding kasus pencurian lainnya. 
 
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum, AKBP Sugeng Sudarso menegaskan, selama operasi Sikat Agung 2017 berlangsung, angka pencurian dengan pemberatan cukup tinggi. 
 
[pilihan-redaksi]
"Kasus curat yang paling menonjol, dimana Polda Bali jajaran mengungkap 29 kasus," terangnya, Denpasar, Kamis (16/11).
 
Selain itu, kasus pencurian biasa juga cukup tinggi, di mana ada 23 kasus berhasil diungkap disamping pengungkapan 8 kasus curas dan 15 kasus curanmor. Mantan Kapolres Karangasem ini menegaskan kota Denpasar menjadi kawasan yang cukup rawan, tercatat ada 32 kasus pencurian yang diungkap Polresta Denpasar.
 
Selain itu, wilayah Polres Buleleng mengungkap 7 kasus pencurian selama operasi berlangsung. Jelasnya lagi, Polres Klungkung tidak menjalankan operasi ini lantaran selama tiga bulan belakangan ini tidak ada kasus pencurian yang menonjol.
 
"Jadi, wilayah yang paling tinggi kasus yakni Polresta Denpasar, hasilnya cukup signifikan. Sedangkan Polres Klungkung tidak melaksanakan karena berdasarkan evaluasi selama tiga bulan, tidak ditemukan kasus pencurian yang menonjol," ungkapnya. 
 
Sementara itu, AKBP Sugeng menjelaskan selain melakukan penindakan dan memburu pelaku pencurian, pihaknya yang tergabung dalam operasi juga melakukan razia di beberapa tempat hiburan malam di kawasan Denpasar. Razia tersebut bertujuan untuk memburu target operasi (TO).
 
Dia berdalih, pelaku kejahatan biasanya menghabiskan hasil kejahatannya untuk berfoya-foya di tempat hiburan malam, sehingga pihaknya perlu melakukan razia di tempat tersebut. 
 
“Walau sudah berakhir, kegiatan seperti Operasi Sikat Agung ini akan rutin dilakukan. Total Polda Bali beserta jajaran sudah berhasil mengungkap 75 kasus pencurian,” tandasnya. [spy/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami