search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Operasi Cipkon di Sejumlah Kafe, 8 Anggota Ormas Diamankan
Kamis, 14 Desember 2017, 12:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dalam rangka melaksanakan Operasi Cipta Kondisi menjelang akhir tahun, 15 personil Tim Alap-Alap Polresta Denpasar menggelar swepping di sejumlah kafe, tempat keramaian di wilayah Kuta dan Denpasar, Selasa (12/12) pukul 23.00 wita. Hasilnya, ratusan orang  diperiksa dan 8 anggota ormas bekerja sebagai security diamankan karena tidak memiliki sertifikat. 
 
Menurut Kasat Reskrim Kompol Aris Purwanto Operasi Cipta Kondisi ini menyasar premanisme, miras dan senjata tajam. Lokasi yang disasar yakni wilayah Denpasar Selatan dan Kuta. Sebanyak 15 personil bersenjata lengkap berangkat dari Polresta Denpasar menuju lapangan sekitar pukul 23.30 wita. 
 
Mantan Kapolsek Denpasar Selatan itu mengatakan, lokasi pertama yang didatangi yakni Delona Cafe di Jalan Taman Pancing, Densel. Namun petugas tidak menemukan barang bukti sajam atau miras illegal. “Dilokasi Delona Cafe, kami memeriksa 50 orang pengunjung dan nihil ditemukan barang berbahaya atau sajam,” kata Kompol Aris didampingi Kasubnit I Reskrim Polresta Denpasar Iptu Ngurah Eka Wisada. 
Operasi dilanjutkan ke kawasan Jalan Diana Pura, Seminyak, Kuta, dan menyisir Bali Ijo Cafe, Bar Cafe serta Mixwell Café. Di sini, petugas memeriksa sekitar 150 security dan setelah diperiksa 8 orang dinyatakan tidak memiliki sertifikat security dan kemudian diamankan ke Polresta Denpasar. 
 
"Mereka anggota ormas yang dipekerjakan sebagai satpam tanpa memiliki ijazah alias tak terdaftar. Kami juga memberikan teguran ke perusahaan yang memperkerjakan satpam tanpa ijazah," imbuh mantan Kapolsek Kuta Utara itu. 
 
Perwira asal Jawa Timur itu menegaskan, tujuan Operasi Cipta Kondisi ini bertujuan untuk menekan angka kriminalitas serta memerangi premanisme yang meresahkan baik bagi masyarakat serta para wisatawan yang berkunjung ke Bali. "Kami harapkan aksi premanisme berkurang dan tidak ada lagi pungutan liar yang dilakukan beberapa preman," imbuhnya. [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami