Berantas Skimming, Polri dan Perbankan Perlu Kerja Sama

user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817

Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Berantas Skimming, Polri dan Perbankan Perlu Kerja Sama

Jumat, 23 Maret 2018, 08:55 WITA Follow

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com.Denpasar, Maraknya kejahatan aksi “skimming” yang sekarang ini kian meresahkan direspon oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Ia mengatakan masyarakat Indonesia tidak perlu resah karena Polri siap membantu pihak perbankan dalam upaya mencegah terjadinya pencuri data nasabah (skimming).

[pilihan-redaksi]
"Untuk memperkuat sistem pertahanan agar terhidar dari pencurian data nasabah dari serangan 'cyber', memang perlu kerjasama kepolisian dengan perbankan," kata Kapolri Tito.

Jenderal Tito menegaskan, kejahatan "skimming" ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun fenomena kejahatan teknologi komputerisasi (IT) ini juga terjadi di negara lainnya. "Kemajuan IT sering disalahgunakan oleh warga asing untuk berbuat kriminal, artinya peristiwa ini terjadi diseluruh negara," katanya.

Kapolri mengimbau kepada masyakat agar tidak panik dan takut dengan sistem perbankan di Indonesia, karena kepolisian sudah siap untuk mencegah dan melakukan penangkapan terhadap pelaku kejahatan "skimming" ini. “Tidak perlu khawatir. Saya berharap publik jangan kehilangan kepercayaan terhadap perbankan kita, karena dari Bank Indonesia akan berkoordinasikan dan membantu nasabah yang terkena pencurian data ini," ungkapnya.

Jenderal Tito juga mengimbau kepada masyarakat agar melapor kepada polisi dan pihak bank apabila terkena dampak "skimming" ini. "Kami siap memberikan solusi untuk melindungi kepentingan nasabah, sehingga tingkat kepercayaan publik tetap tinggi kepada perbankan kita," katanya.

[pilihan-redaksi2]
Selain itu, kata Jenderal Tito Polri akan terus melakukan penindakan terhadap kejahatan "skimming" ini. “Percayakan semua ini kepada polisi untuk mengungkap kasus kejahatan internasional ini. Kami sudah bekerjasama dengan dari kepolisian negara asing untuk menangkap pelakunya yang melakukan kejahatan ini," tegasnya.

Dalam menekan upaya kelompok pencuri data nasabah ini, pihaknya sudah melakukan sejumlah strategi salah satunya dengan mengejar pelaku hingga tertangkap. "Sekali lagi masyarakat jangan 'over' reaktif atau panik terkait ini, karena sekali lagi saya tegaskan kepolisian bersama instansi yang berkompeten akan memberikan perlindungan sistem 'cyber' atau internet yang ada di negara kita," bebernya. (bbn/spy/rob)