search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di Jembrana Libatkan Siswa dan Aparat Desa
Kamis, 26 April 2018, 09:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com.Jembrana, Gempa kuat mengguncang Jembrana pukul 09.00 Rabu (25/4) pagi, gempa berkekuatan 9 skala richter tersebut menyebabkan masyarakat yang sedang beraktifitas panik. Parahnya, sejumlah gedung pun roboh saat penghuninya sedang beraktifitas.  
 
[pilihan-redaksi]
Di SMPN 6 sejumlah siswa dan guru yang sedang mengikuti prosesi belajar mengajar menjadi korban tertimpa bangunan. Sejumlah siswa dan guru yang selamat langsung melakukan pertolongan, beberapa saat kemudian datang tim BPPD Jembrana dan PMI melakukan pertolongan pertama.
 
Mengingat jumlah korban yang banyak dan situasi yang parah, Bupati Jembrana langsung mememerintahkan Sekda selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk mengkoordinasikan dengan instansi terkait seperti Dandim, Kapolres, Basarnas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan untuk memohon bantuan agar melakukan pertolongan, penyelamatan dan evakuasi  menuju posko dan rumah sakit terdekat.
 
Namun ketika terjadi evakuasi, kembali BMKG mengluarkan peringatan bahwa terjadi gempa yang berpotensi tsunami. Kepala Pelaksana BPPD Jembrana langsung mengeluarkan himbauan agar warga masyarakat pesisir meninggalkan pantai dan menuju ke tempat yang lebih tinggi. Dari laporan yang di terima tercatat 231 orang meninggal, 252 orang luka – luka dan 52 orang belum di temukan.
 
Kejadian tersebut merupakan Simulasi Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kabupaten Jembrana 2018. Simulasi yang di gelar di Lapangan Pecangakan Tersebut memiliki tema 'Siaga Bencana Dimulai Dari Diri Kita, Keluarga dan Komunitas Siap Untuk Selamat'. Simulasi kali ini diikuti 500 personel dari TNI, Polri, Pol PP, Basarnas, Korpri, PMI, Tagana, Linmas dan Pecalang.
 
Kepala Pelaksana BPBD  (Badan Penanggulangan Bencana) Jembrana, I Ketut Eko Susilo Artha Permana mengatakan tujuan di gelarnya acara ini adalah meningkatkan kapasitas dan kapabilitas semua pihak terkait dengan kesiapsiagaan bencana serta terwujudnya sinergi dan kekompakan antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat dalam rangka penanggulangan kebencanaan, baik pada saat antisipasi terhadap bencana, evakuasi dan rehabilitasi.
 
[pilihan-redaksi2]
Bupati Artha yang ikut menyaksikan simulasi tersebut dalam mengatakan simulasi seperti ini sangatlah penting, namun Artha berharap agar jumlah peserta yang dilibatkan agar lebih banyak terutama dari kalangan siswa sekolah dan juga aparat desa. 
 
“Hal tersebut agar mereka lebih tahu jika menghadapi bencana,  dengan mereka ikut terlibat di simulasi tentunya akan bisa menginformasikan kepada keluarga, kerabat bagaimana cara dalam penanggulangan bencana” kata Artha.
 
Artha juga mengapresiasi BPPD Jembrana yang sudah melakukan simulasi dengan baik, diharapkan dengan simulasi ini informasi penanggulangan bencana bisa tersampaikan dengan baik.(bbn/Jim/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami