search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jatiluwih Berencana Bangun Miniatur Museum Subak
Selasa, 8 Mei 2018, 08:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com.Tabanan, Sebagai kawasan wisata yang mengandalkan panorama sawah dan subak, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan berencana membangun miniatur museum subak. Bangunan tersebut rencana dibangun di Banjar Jatiluwih Kawan, di lahan seluas 30 are milik Laba Pura Dalem Luhur Puncak Petali.
 
[pilihan-redaksi]
Rencana tersebut sudah lama disampaikan oleh Perbekel Desa Jatiluwih I Nengah Kartika kepada Manajer DTW Jatiluwih bahkan kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. 
 
“Karena keterbatasan anggaran, rencana tersebut belum bisa terealisasi sampai saat ini,” jelas Perbekel Jatiluwih I Nengah Kartika, Senin ( 7/5/2018). 
 
Saat ini pihaknya sedang dalam proses pengurusan proposal yang akan diserahkan kepada pimpinan. Selanjutnya prosposal tesebut dijembaatani oleh Bupati ke pemerintah pusat. Dikatakan, pembangunan miniature museum subak bertujuan untuk melengkapi kawasan Desa Jatiluwih dan sebagai daya dukung pariwisata.
 
“Harapan kami kedepan pariwisata bisa berkembang dan sebagai langkah atau upaya dalam pemeliharaan infrastruktur,” jelasnya. 
 
Langkah ini juga untuk mengurangi angka pengangguran di Desa Jatiluwih. Bahkan sebagai langkah menyelamatkan atau menjaga keamanan pura. Dimana areal tersebut akan ramai sehingga sedikit celah pencuri bisa masuk. "Yang jelas masih tahap pengembangan, dan harapan kami mudah-mudahan didukung oleh pemerintah kabupaten," ujar Kartika. 
 
Miniatur museum subak tersebut akan dilengkapi dengan alat peraga yang berkaitan dengan subak yang ada di Desa Jatiluwih. Sehingga sebelum wisatawan turun menikmati hamparan pemandangan sawah, mereka akan diarahkan dulu ke Museum subak.
 
[pilihan-redaksi2]
Nanti mereka akan dikenalkan informasi tentang Jatiluwih dan DTW Jatiluwih. Kemudian diarahkan ke jalur tracking oleh pemandu hingga sampai ke hamparan pemandangan sawah Jatiluwih. "Jadi nanti suasana akan hidup, wisatawan pun mengerti tentang Subak yakni sistem pengairan sawah di Bali sebagaimana hamparan sawah di Jatiluwih menerapakan sistem Subak," imbuhnya. 
 
Menurut Kartika, pembangunan miniatur ini, juga akan menghidupkan agrowisata di Desa Jatiluwih karena perkebunan masyarakat saat ini menjanjikan. 
 
"Jalur tracking nanti akan melewati perkebunan warga, sehingga wisatawan tidak hanya dapat menikmati hamparan sawah," tegas Kartika. 
 
Ia pun belum bisa memastikan kapan rencana tersebut bisa terealisasi. Sejauh ini masih tahap proposal dan mungkin akhir tahun ini sudah ada jawaban dari pemerintah. (bbn/nod/rob)

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami