Pelestari Penyu Soroti Kerap Matinya Penyu di Pesisir Pantai Jembrana
Selasa, 5 Juni 2018,
11:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com,Jembrana. Kerap matinya penyu didi pesisir pantai Jembrana, mendapat sorotan dari kelompok pelestari penyu. Pasalnya, dalam dua bulan terakhir tidak kurang delapan ekor penyu mati diduga karena habitatnya rusak akibat pencemaran di perairan, termasuk pencemaran sampah plastik.
[pilihan-redaksi]
Wayan Anom Astika Jaya dari kelompok pelestari penyu Kurma Asih Desa Perancak mengaku kecewa karena tidak ada penanganan dari pihak terkait jika ada penyu mati. Selama ini, setiap ada penyu mati hanya bisa langsung dikubur, tidak pernah dicari tahu apa penyebab kematian penyu. Karena itu, pihaknya akan mengajak pihak-pihak berkompeten untuk meneliti lebih lanjut mengenai kualitas air laut perairan selat Bali
Wayan Anom Astika Jaya dari kelompok pelestari penyu Kurma Asih Desa Perancak mengaku kecewa karena tidak ada penanganan dari pihak terkait jika ada penyu mati. Selama ini, setiap ada penyu mati hanya bisa langsung dikubur, tidak pernah dicari tahu apa penyebab kematian penyu. Karena itu, pihaknya akan mengajak pihak-pihak berkompeten untuk meneliti lebih lanjut mengenai kualitas air laut perairan selat Bali
Sementara itu, pada Senin (04/06), seekor penyu ditemukan dalam kondisi mati di pantai Desa Cupel Kecamatan Negara. Penyu jenis lekang tersebut kondisinya sudah busuk dan terikat tali pada salah satu kakinya.
[pilihan-redaksi2]
Penyu itu ditemukan sudah dalam kondisi mati di pasir pantai sekitar pukul 08.00 wita oleh warga setempat. Temuan penyu tersebut kemudian dilaporkan balai konservasi sumberdaya alam (BKSDA) resort Jembrana. Setelah sulit melakukan evakuasi karena penyu terbawa air pasang akhirnya bisa dibawa ke pinggir oleh petugas KSDA Jembrana.
Penyu itu ditemukan sudah dalam kondisi mati di pasir pantai sekitar pukul 08.00 wita oleh warga setempat. Temuan penyu tersebut kemudian dilaporkan balai konservasi sumberdaya alam (BKSDA) resort Jembrana. Setelah sulit melakukan evakuasi karena penyu terbawa air pasang akhirnya bisa dibawa ke pinggir oleh petugas KSDA Jembrana.
Dari pantauan di lokasi, penyu yang sudah membusuk tersebut terdapat tali plastik yang terikat kencang pada kaki bagian depan penyu. Pada kaki belakang juga terdapat luka yang sudah membusuk, serta sekitar kepala juga luka. Namun belum bisa dipastikan penyebab matinya penyu.
Dari hasil identifikasi, penyu yang mati jenis lekang dewasa, namun belum diketahui pasti penyebab matinya. Karena kondisi penyu sudah membusuk, langsung dikubur di pasir pantai. "Kalau belum busuk kami bawa ke Denpasar untuk identifikasi lebih lanjut," kata petugas dari BKSDA resort Jembrana Wayan Suamba. (bbn/Jim/rob)
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: -