search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
10 Bank Gelontor Dana KUR Rp923 M Bagi 37.817 UMKM Denpasar
Selasa, 26 Juni 2018, 15:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Tercatat saat ini total dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan 10 Bank kepada UMKM di Kota Denpasar sebanyak Rp923 miliar dengan tingkat resiko macet (NLP) sebesar 0,72% dengan total nasabah mencapai 37.817 nasabah.
 
[pilihan-redaksi]
Hal itu terungkap saat Kadiskop dan UMKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena melakukan Monitoring dan evaluasi (Monev) yang menyasar dua UMKM di Kota Denpasar, Selasa (26/6) bersama Tim Monev KUR UMKM Kota Denpasar. 
 
Pada kesempatan tersebut Erwin Suryadarma juga menyambut baik adanya penurunan Pajak Penghasilan (PPh) bagi UMKM di Indonesia yang mulanya 1 persen kini menjadi 0,5 persen. "Dengan penurunan PPh ini diharapkan mampu merangsang pertumbuhan UMKM di Kota Denpasar," pungkasnya. 
 
Dalam upaya memastikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kota Denpasar tepat sasaran, Tim Monitoring dan Evaluasi yang terdiri dari Perwakilan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bank BPD Bali selaku penyalur KUR, Diskop UKM Kota Denpasar dan Bagian Ekonomi Sumber Daya Alam Setda Kota Denpasar kembali melaksanakan Monev. 
 
[pilihan-redaksi2]
Kadiskop dan UMKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena mengatakan bahwa monev ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa penyaluran KUR di Kota Denpasar sudah tepat sasaran. 
 
Lebih lanjut dijelaskan, adapun UMKM yang turut mendapat monev yakni Pengusaha Janur di kawasan Jalan Wibisana Banjar Tulangampiang, Denpasar Utara dan Pengusaha kos-kosan di kawasan Desa Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan. "Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan apakah penyaluran KUR di Kota Denpasar sudah tepat sasaran," jelasnya. 
 
Selain itu, lanjut Erwin Suryadarma kegiatan ini juga bertujuan untuk melakukan pemantauan terhadap produktifitas UMKM di Kota Denpasar. Utamanya terkait pengembalian KUR agar tetap lancar. "Jadi selain memastikan KUR tepat sasaran, monev juga bertujuan untuk memastikan produktifitas UMKM sehingga pengembalian kredit dapat berjalan dengan maksimal," paparnya. (bbn/rlsdps/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami