search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Klungkung Rancang Program Ngaben Massal Melalui Dana BKK
Rabu, 1 Agustus 2018, 14:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Klungkung. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung saat ini tengah merancang program ngaben massal yang nantinya menggunakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) ini diharapkan sudah dapat berjalan pada tahun 2018. 
 
[pilihan-redaksi]
Demikian disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Wabup Made Kasta saat menghadiri persiapan upacara Ngaben Massal disejumlah lokasi di kecamatan Banjarangkan dan Klungkung Selasa (31/7) petang.   
 
“Kajian sedang dilakukan saat ini sehingga tidak akan menyalahi aturan, serta untuk menentukan berapa  besaran yang akan diberikan kepada masing masing sawa, tentunya menyesuaikan kemampuan dan PAD kita. Sehingga program prioritas lainnya seperti kesehatan dan pendidikan juga tetap berjalan.” Ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
 
Program ini diharapkan akan dapat berjalan di seluruh desa adat, sehingga seluruh warga akan terbiasa hidup bersama dalam gotong royong. Kepada seluruh masyarakat yang hadir Bupati Suwirta juga mengingatkan seluruh, bahwa dalam melaksanakan upacara yadnya hendaknya dilaksanakan secara tulus ikhlas, tanpa harus mengutamakan gengsi yang berlebihan. Dengan demikian, tidak akan memunculkan persaingan individual baik dalam tingkat "bebantenan" atau sesajen maupun yang lainnya.
 
"Saya mengapresiasi pelaksanaan ngaben massal yang yang telah rutin dilaksanakan di sejumlah desa di kabupaten Klungkung ini, karena dilaksanakan secara bersama-sama dan sekaligus akan dapat meringankan biaya yang dikeluarkan, namun dengan program yang kami rancang ini diharapkan akan lebih meringankan dan meningkatkan rasa kebersamaan tanpa mengurangi makna upacara " kata Bupati Suwirta.
 
Pada sore itu Bupati Suwirta yang didampingi Ny. Ayu Suwirta dan Wabup Made Kasta didampingi Ny. Sri Kasta mengunjungi warga Desa Tusan Kecamatan Banjarangkan dan Br. Jelantik koribatu, desa Tojan Kecamatan Klungkung. Dilokasi pertama yaitu di Desa Tusan, Banjarangkan, pelaksanaan Ngaben Massal diikuti 27 sawa yang terdiri dari 4 kelompok ditambah 1 ngaben perorangan. 
 
[pilihan-redaksi2]
Diantaranya kelompok Arya Gajah Para yang diikuti 10 sawa dan kelompok Manik Mas dengan 5 sawa, mengenakan biaya Rp 10 juta untuk masing masing sawa. Kelompok Dewa Siangan dengan jumlah sawa 3 dan kelompok Tangkas Kori Agung dengan 4 sawa masing masing dikenakan biaya Rp 12 juta per sawa. Ketua Panitia I Made Deresta S.Ag. mengatakan ngaben massal rutin diselenggarakan setiap dua tahun sekali setiap bulan agustus. Puncak upacara ngaben dilaksanakan pada tanggal (7/8) yang diawali dengan prosesi Nyiramin dan Ngaskara pada tanggal (5/8).
 
Sementara itu di lokasi kedua yakni di Banjar Jelantik Koribatu, Desa Tojan Klungkung, Upacara Ngaben Massal diikuti 28 sawa. Ketua Panitia Nyoman Mujana mengatakan, masing masing sawa dikenakan biaya sebesar Rp 8 juta dengan ditopang oleh dana dana abadi desa sebesar Rp 94juta. Puncak upacara Ngaben dilaksanakan pada tanggal (7/8), dilanjutkan dengan upacara ngeroras pada tanggal (19/8) lanjut upacara nuntun dan ngelinggihang pada tanggal (23/8) dan (26/8). Upacara massal ini rutin dilaksanakan setiap lima tahun sekali. (bbn/rlsklk/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami