search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Tenganan Pegringsingan Masuk Kategori Desa Dengan Ketahanan Budaya Sangat Tinggi
Minggu, 9 September 2018, 05:41 WITA Follow
image

istimewa

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Desa Tenganan Pegringsingan merupakan desa dengan ketahanan budaya yang sangat tinggi. Bukti tingginya  tingkat  ketahanan  budaya  pada masyarakat Bali Aga di Kabupaten Karangasem ini adalah pada kemampuan mengendalikan baik pengendalian fisik (lingkungan alam, lingkungan binaan) maupun sumber  daya  manusia  sehingga  keunikan  lokal  tetap  terjaga.

[pilihan-redaksi]
Hal tersebut terungkap dalam sebuah artikel berjudul “Ketahanan Budaya Masyarakat Bali Aga dalam Menciptakan Desa Wisata yang Berkelanjutan” yang dipublikasikan dalam Jurnal Kajian Bali Volume 08, Nomor 01, April 2018.

Peneliti dari Universitas Udayana, Widiastuti memaparkan kemampuan mengendalikan terdapat pada para pengelola desa yang piawai mengemas potensi-potensi yang dimiliki desa menjadi produk yang dapat ditawarkan sehingga menarik wisatawan untuk selalu mengunjungi desa tersebut.

Kemampuan mengelola tersebut  pada akhirnya  bukan  hanya  melestarikan  warisan  budaya  lokal namun juga meningkatkan kesejahteraan warga desa. Kemampuan  mengelola  keunikan asset desa terbukti menjadi faktor penting menciptakan desa wisata yang berkelanjutan yang ditunjukkan dengan  tingginya kunjungan wisatawan secara terus menerus.

[pilihan-redaksi2]
Faktor yang paling berperan dalam ketahanan budaya adalah faktor internal. Kepiawaian pengelola desa untuk mengendalikan perubahan  dan  mengelola  semua  potensi  yang  dimiliki  desa untuk melestarikan keunikan desa merupakan faktor yang paling penting. 

Melalui konservasi keunikan desa pariwisata akan terus berkelanjutan  melalui  peningkatan  kunjungan  wisatawan  ke desa.

Keberhasilan desa ini mempertahankan budayanya adalah berkat pengelolaan yang terintegrasi antara kehidupan tradisional dan modern. Hampir semua sumberdaya baik alam maupun manusia dikelola dengan sangat baik.

Hasilnya adalah lingkungan binaan yang merupakan  transformasi  dari  sistem  budaya  terkonservasi  dengan  sangat baik. [bbn/jurnal-kajian-Bali/mul]

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami