76% Penduduk Bali Melek Keuangan, Prospek Positif Bagi Perusahaan Asuransi
Selasa, 25 September 2018,
17:45 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com,Denpasar. Secara umum literasi dan inklusi keuangan di Bali dinilai cukup bagus dengan pencapaian 76% dari total jumlah penduduknya tergolong melek tentang produk keuangan.
[pilihan-redaksi]
Kepala Investasi Prudential Indonesia, Novi Imelda menyebutkan dengan kondisi tersebut perusahaan asuransi optimis pertumbuhan penjualan produk asuransi di Bali mengalami peningkatan. Kendati, kata dia kondisi perekonomian saat ini masih berfluktuasi, penjualan produk asuransi jiwa yang menggabungkan investasi atau unit link tetap tumbuh positif.
Kepala Investasi Prudential Indonesia, Novi Imelda menyebutkan dengan kondisi tersebut perusahaan asuransi optimis pertumbuhan penjualan produk asuransi di Bali mengalami peningkatan. Kendati, kata dia kondisi perekonomian saat ini masih berfluktuasi, penjualan produk asuransi jiwa yang menggabungkan investasi atau unit link tetap tumbuh positif.
"Pengetahuan masyarakat terhadap produk asuransi sebagai bagian dari proteksi diri sudah meningkat, khususnya di Bali ini," jelasnya.
Dilanjutkan, dengan melihat potensi pertumbuhan unit link yang masih besar tersebut, maka Prudential menawarkan dua produk baru yakni Prulink generasi baru dan syariah generasi baru. Kedua segmentasi baru itu menawarkan fitur utama yang inovatif dan unggulan di antaranya, alokasi investasi terbentuk sejak hari pertama dan tidak ada biaya administrasi jika menggunakan transaksi elektronik dan debit rekening. Melalui generasi baru dan syariah generasi baru itu Prudential memberikan tambahan alokasi investasi setiap tahunnya.
[pilihan-redaksi2]
"Kami buat itu juga berdasarkan hasil survei kepada masyarakat sehingga kami harap ini menjawab kebutuhan konsumen terkait perlindungan yang mencukupi," ujarnya.
"Kami buat itu juga berdasarkan hasil survei kepada masyarakat sehingga kami harap ini menjawab kebutuhan konsumen terkait perlindungan yang mencukupi," ujarnya.
Tercatat kedua inovasi produk tersebut mampu mendongkrak dana kelola badan usaha itu yang per Desember 2017 hingga mencapai Rp71 triliun dengan aset mencapai Rp81 triliun. Imelda berharap, tingkat inklusi dan literasi keuangan masyarakat khususnya untuk asuransi di Indonesia meningkat, karena berdasar survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2016 masih rendah. (bbn/aga/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/aga