search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wagub Cok Ace Tak Ingin Pariwisata Bali Dijual Murah
Selasa, 2 Oktober 2018, 23:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Peningkatan kualitas sektor pariwisata menjadi salah satu program prioritas pasangan Gubernur Wayan Koster dan Wagub Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace). Mengimplementasikan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, pariwisata akan dibenahi agar Bali tak dijual murah. 
 
[pilihan-redaksi]
Penegasan tersebut diutarakan Wagub Cok Ace saat menerima Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) Bali dan organisasi kepariwisataan lainnya di Kantor Gubernur, Selasa (2/10).
 
Menurut Cok Ace, Gubernur Wayan Koster menaruh perhatian yang sangat besar terhadap upaya pembenahan pariwisata Bali. “Bapak Gubernur menugaskan saya untuk mengawal program di bidang kepariwisataan,” ujarnya. 
 
Kata Cok Ace, salah satu persoalan yang harus mendapat perhatian adalah fenomena perang harga yang mengakibatkan Bali dijual sangat murah. Persoalan lainnya adalah kemacetan yang sering dikeluhkan wisatawan dan menurunnya kualitas destinasi. “Saya kira kita harus sepakat dengan sejumlah persoalan itu. Sekarang mari kita cari solusi, apa-apa yang harus dibenahi dan kita mulai dari mana,” bebernya.
 
[pilihan-redaksi2]
Ditambahkan Cok Ace, untuk mengatasi persoalan kemacetan, pihaknya telah menempuh beberapa langkah konkrit. Satu diantaranya adalah peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan bandara. Dalam bidang infrastruktur jalan, Pemprov Bali memprioritaskan penuntasan shortcut Bedugul-Singaraja. Selain itu, Tol Denpasar-Gilimanuk juga akan digarap lebih serius dan diharapkan segera terealisasi. 
 
Sepaham dengan Wagub Cok Ace, Ketua GIPI IB Agung Partha mengatakan bahwa sejumlah persoalan memang tengah dihadapi pariwisata Bali. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah perang harga yang sangat merugikan pelaku pariwisata. Untuk itu, pihaknya akan mencoba merancang standar harga minimum untuk seluruh sarana dan prasarana pendukung pariwisata. Persoalan ini akan dibahas dalam pertemuan lebih lanjut yang akan diagendakan secara rutin. (bbn/rlspemprov/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami