search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
LNG Untuk Industri Pariwisata di Bali: Ditarget 3 Juta Standar Kaki Kubik Per hari
Jumat, 5 Oktober 2018, 08:53 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com,Badung. PT Pertagas Niaga menargetkan pemenuhan Liquefied Natural Gas (LNG) untuk kebutuhan industri hotel, restoran dan kafe di Bali dengan kapasitas 1 sampai 3 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet). 
 
[pililan-redaksi]
President Director PT Pertagas Niaga, Linda Sunarti mengatakan dengan jumlah tersebut akan bertambah secara signifikan seiring dengan perkembangan peeluasan pasar, baik untuk sektor konsumen industri, kelistrikan dan bukering di Bali. Menurutnya, hal ini selaras dengan data statistik dari Badan Pusat Statistik yang mencatat pertumbuhan penambahan industri hotel di Bali diperkirakan sebesar 12 persen per tahun.  
 
Selain penambahan industri hotel, adanya kebutuhan dari persaingan di pasar untuk memberi kenyamanan bagi wisatawan yang menginap, salah satunya dengan pemenuhan energi bersih yang dapat diandalkan dan berkelanjutan untuk operasional hotel.
 
Maka dari itu dirinya menyampaikan, suplai LNG sebagai energi bersih untuk Industri Perhotelan Bali penting dilakukan saat ini, maupun yang akan datang. Ini dikarenakan akan terjadi efisiensi yang signifikan yang diperoleh konsumen. Sehingga, pihaknya optimis pemanfaatan LNG ini akan terus berkembang.
 
"LNG dalam bentuk Vertical Gas Liquid (VGL) nantinya, akan disuplai melalui filling station di PT Badak NGL di Bontang, Kalimantan Timur. LNG ini kemudian dikemas dalam VGL/isotank yang diantarkan dengan kapal ke Pulau Jawa maupun Bali. Pemanfaatan energi ini diutamakan nantinya, untuk mencapai wilayah yang membutuhkan energi gas, namun belum terjangkau jaringan pipa gas," paparnya di Badung, Kamis (4/10).
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan, komitmennya untuk menjadikan Bali sebagai pulau ramah lingkungan. Disamping itu, Pemprov Bali juga akan melakukan pendataan terhadap hotel, restoran dan industri jasa lainnya agar dapat segera beralih ke energi ramah lingkungan. 
 
"Saya meminta agar Pertamina dalam hal ini PT Pertagas Niaga menyiapkan infrastruktur pendukungnya. Yang terpenting juga, Pertamina siap untuk instalasi dan pasokan gasnya. Saya akan tegas dan mengawal langsung kebijakan ini,” pungkasnya. (bbn/aga/rob)

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami