search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Istri Dewa Yoga Histeris Sambut Abu Suaminya: Bli Yoga Adi Kalahin Tiang
Selasa, 9 Oktober 2018, 08:08 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com,Tabanan. Dewa Gede Yoga Nata Kusuma (38) korban gempa Palu, Sulawesi Tengah asal Banjar Tegal Ambengan, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Tabanan yang telah ditemukan dan telah dikremasi, abunya tiba di rumah duka, Senin (8/10). 
 
[pilihan-redaksi]
Abu Dewa Yoga tiba sekitar pukul 16.00 Wita yang langsung disambut isak tangis  seluruh keluarga Dewa Yoga. Bahkan istrinya Gusti Ayu Gede Dina Karamani dan ibudanya Dewa Yoga Dewa Ayu Ratna Dewi menangis histeris. 
 
Mobil plat merah DK 327 yang mengantar abu Dewa Yoga tiba tepat di depan pintu rumah Dewa Yoga. Abu jenazah Dewa Yoga dibawa oleh keluarganya saat turun dari mobil abu yang dibalut dengan kain kafan tersebut di pintu masuk rumah  diupacarai dengan segehan. Kemudian dibawa ke Bale Dangin rumah.
 
Sembari berlangsungnya upacara itu keluarga Dewa Yoga mulai menangis. Bahkan sang istri Gusti Ayu Gede Dina Karamani menangis lemas sampai dipapah oleh saudaranya. Ia menangis sembari menyebut nama suaminya berkali-kali. "Bli yoga, bli yoga adi kalahin tiang (Kak Yoga, kak yoga, kenapa saya ditinggal)," ucapnya.
 
Ibu kandung Dewa Yoga menangis sambil dipeluk anak keduanya. Ia juga menyebut nama sang anak yang pergi ke Palu dengan kondisi badan sehat namun pulangnya kerumah menyisakan abu. Suasana mengharu biru itu mengundang air mata para pelayat yang berbela sungkawa ke rumah duka. Kepedihan  itu juga diarasakan oleh warga yang turut hadir menyaksikan kedatangan abu Dewa Yoga. 
 
Usai upacara di depan rumah tersebut, abu jenazah Dewa Yoga langsung digelar upacara nyiramin (memandikan) sebagaimana jenazah dianggap masih ada. Tampak seluruh keluarga berebut ingin nyiramang karena abu tersebut dianggap pertemuan fisik terakhir dengan almarhum. 
 
Sebelum tiba di Bali, abu jenazah Dewa Yoga diberangkatkan dari Bandara Mutiara Palu sekitar pukul 10.00 Wita menggunakan pesawat Lion Air menuju Bandara Juanda Surabaya yang rencana sebelumnya menggunakan pesawat Hercules. Kemudian baru menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. 
 
Proses kepulangan abu jenazah Dewa Yoga tidak lepas dari perjuangan keluarganya yakni Dewa Pringga Muda Wisona anggota Sat Brimob Polda Palu. Seperti yang diungkapkan adik kedua almarhum, Dewa Bagus Dwipa Nata Kusuma ( 36). "Saya mengucap terimakasih kepada Dewa Pringga," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
 
Dijelaskanya, upacara prosesi selanjutnya sang kakak akan diupacara ngaben pada Buda Pon Wuku Watugunung, Rabu (10/10). Sekaligus pagi harinya akan dilakukan proses ngeringkes mengingat hari ini rahina Tilem. "Karena Tilem, upacara ngeringkes dilakukan sekalian dengan upacara ngaben," terangnya.
 
Tak lupa pada kesempatan itu ia selaku walil keluarga memohon maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan oleh sang kakak. Pantuan di lapangan selain keluarga dan kerabat yang kerumah duka, nampak rekan kerja almarhum di BPJN Wilayah II Denpasar ke rumah melayat. Puluhan karangan bunga telah memadati rumah duka almarhum di Banjar Tegal Ambengan, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan. Termasuk sarana upakara seperti bambu telah terkumpul didepan rumah almarhum untuk keperluan pengabenan. 
 
[pilihan-redaksi2]
Almarhum Dewa Yoga meninggalkan satu istri seorang bidan PTT, Gusti Ayu Gede Dina Karamani yang bertugas di Kecamatan Selemadeg Barat dan tiga orang anak yang masih kecil. Diantaranya Dewa Ayu Nindya Natania (9) kelas 4 SD, anak kedua Dewa Gede Danendra Nata (6)  masih TK nol besar lalu anak ketiga Dewa Nagus Nusakti Adi Nata baru berusia 1,5 tahun.
 
Dewa Yoga menjadi salah satu korban saat gempa dan tsunami yang melanda Palu Sulawesi Tengah. Saat itu ia sedang berada di Hotel Roa Roa Palu guna mengikuti kejuaraan Gate Ball pada hari ulang tahun kota Palu. Namun naas, saat ia istirahat di lantai 7 hotel Roa Roa, gempa berkekuatan 7,7 SR dibarengi tsunami menghantam kota Palu. Dewa Yoga pun tak terselamatkan. (bbn/nod/rob) 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami