search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Salon Rasta, Salon Legendaris di Kota Klungkung
Kamis, 20 Desember 2018, 22:50 WITA Follow
image

bbn/agus yoga

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Klungkung. Jika lahir dan besar di kota Klungkung, mungkin nama Salon Rasta tak begitu asing di telinga. Usaha salon yang namanya diambil dari nama sang pemilik, yakni I Wayan Rasta, cukup dikenal oleh para orang tua maupun di kalangan anak muda Klungkung.
 
[pilihan-redaksi]
Karena namanya yang unik, banyak yang mengira jika nama salonnya tersebut terinspirasi dari musisi reggae Bob Marley yang terkenal dengan istilah Rastafara nya.
 
Akan tetapi tak banyak yang tahu, jika Salon Rasta ini sudah berjalan 34 tahun lamanya. Memiliki peran membuat para lelaki di Klungkung terlihat tampan sejak tahun 1984. Wayan Rasta menekuni bidang jasa perawatan rambut pria jauh sebelum tren "barbershop" versi kekinian yang kini tengah menjamur di Bali.
 
Pelanggannya mulai dari generasi X hingga generasi milenial, para pejabat hingga preman terminal. Tak terkecuali dari kalangan anak punk, metal, hipster, sopir angkot, bahkan kuli bangunan pun pernah merasakan dingin dan tajam mata pisau cukurnya.
 
Karena faktor usia, kini usaha salon Wayan Rasta diteruskan oleh anaknya yang bernama Dede. Sebelumnya Dede mengaku dulunya adalah seorang musisi punkrocker gagal.
 
"Waktu muda dulu sekalipun saya tak pernah kepikiran untuk meneruskan usaha (salon) bapak, tapi lama-lama saya menikmatinya juga," ujarnya bangga seraya berharap jika usaha ayahnya ini bisa diwariskan ke anaknya kelak.
 
Tak bisa dipungkiri jika persaingan sengit terjadi dalam dunia wirausaha di Bali. Salon Rasta adalah salah satu dari segelintir usaha "Nak Bali" yang masih bertahan hingga kini di tengah gempuran para pengusaha yang datang dari luar pulau Bali.
 
Dede berharap agar kebijakan pemerintah setempat lebih menguntungkan pengusaha kecil yang ada di Klungkung. 
 
[pilihan-redaksi2]
"Saya ingin agar usaha orang Bali memiliki tempat istimewa di hati orang Bali sendiri. Jika bukan kita sendiri sebagai orang Bali ikut memajukan usaha sesama orang Bali, lantas siapa lagi?" sahutnya sambil mengasah pisau cukurnya yang terlihat semakin tajam dan berkilau.
 
 
Seraya memutar tombol volume, lagu "Time Bomb" nya Rancid terdengar menghentak kencang dari sound speaker yang tepasang di sudut ruangan salonnya. Tanpa membuang waktu, Dede pun mempersilakan pelanggan berikutnya yang kala itu sudah sabar mengantri.
 
Berlokasi di jalan Gunung Agung, Banjar Sengguan, Klungkung, Salon Rasta buka setiap hari (Senin-Minggu) mulai dari jam 10 pagi hingga jam 7 malam. [bbn/agus yoga/psk]

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami