search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pengempon Pura Sakenan Dukung Diet Kantong Plastik pada Sarana Persembahyangan
Selasa, 8 Januari 2019, 13:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pengempon Pura Sakenan, A.AN Kusuma Wardhana menjelaskan bahwa Agama Hindu sebagai agama tirta sangat menghormati akan keberadaan sumber-sumber air yang ada. Sehingga menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai menjadi dukungan kita bersama terlebih saat ini telah dilakukan Pemkot Denpasar dalam penataan sungai yang ada. 
 
Pihaknya terus mengimbau kepada pemedek atau masyarakat yang akan melakukan persembahyangan di Pura Sakenan untuk dapat mengurangi penggunaan plastik pada pengkemasan sarana persembahyangan.
 
“Kami telah mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik saaat tangkil di Pura Sakenan. Mari kita manfaatkan plastik dengan melakukan pengolahan yang tepat guna,” ujarnya. 
 
Pihaknya sangat mendukung langkah Pemkot Denpasar dengan mengeluarkan kebijakan diet kantong plastik yang telah diperkuat pada penerbitan Perwali Nomor 36 Tahun 2018.
 
Penglingsir Puri Kesiman Kecamatan Denpasar Timur ini juga turut mengimbau masyarakat untuk dapat bersama-sama melakukan langkah kecil dalam mengurangi pencemaran lingkungan akibat plastik yang membutuhkan waktu lama untuk dapat terurai. 
 
Menurutnya, hal ini sangat memberikan dampak yang tidak baik disamping masalah kebersihan saat sampah dibuang sembarangan, juga dapat mengakibatkan pencemaran jika plastik ini tidak dapat dikelola secara baik.
 
Dampak banjir pada saat intensitas hujan tinggi jugga dapat memberikan pengaruh negatif seperti sampah plastik yang menyumbat selokan dan berdampak pada banjir yang merugikan banyak pihak. 
 
“Intinya cara pengolahan sampah plastik dan pengelolaan yang mesti terus dilakukan peningkataan inovasi,” jelasnya.  
 
Kusuma Wardhana juga mengakui bahwa saat ini masyarakat sangat cerdas dalam permasalahan lingkungan, hal ini juga perlu dukungan dari pemerintah dalam melakukan kebijakan dan dapat pula diikuti dengan sanksi tegas bagi pelanggar pembuang sampah sembarangan. 
 
Mengolah sampah menjadi barang yang sangat berguna telah banyak dilakukan masyarakat Denpasar, seperti memanfaatkan plastik sebagai sarana prasarana pendukung pada perabotan rumah tangga, hingga pengolahaan tepat guna pada sampah plastik
 
Sementara Ni Wayan Noviyanti asal Pemogan ditemui disela-sela persembahyangan pada saat pujawali di Pura Sakenan mengaku sangat mendukung kebijakan dari Walikota Denpasar dalam mengurangi mengghnakan plastik pada sarana persembahyangan.
 
Ini menjadi tujuan yang sangat baik bagi lingkungan kita, yang pada zaman dahulu pengkemasan sarana persembahyangan lebih banyak menggunakan bahan alami seperti daun pisang. 
 
“Memang mengawali mengurangi kemasan plastik dalam sarana persembahyangan sangat sulut dilakukan, namun setelah terbiasa hal itu justru menjadi hal yang baik bagi kebersihan lingkungan kita bersama terlebih kawasan pura sebagai kawasan suci,” ujarnya. 

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami