search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Aksi Gendam, Pelaku Hipnotis dan Kuras ATM Korban Hingga Ratusan Juta Rupiah
Selasa, 12 Februari 2019, 09:16 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Pos Metro Padang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

 Aksi gendam dialami seorang ibu rumah tangga, Eni Sugiarti (58) yang tinggal di Jimbaran Kuta Selatan. Empat pelaku tak dikenal salah satunya wanita mengajak korban bertransaksi di ATM dan membeli perhiasan emas di Jalan Sulawesi Denpasar. Tanpa sadar, perempuan asal Sidoarjo Jawa Timur ini menguras tabungannya sendiri hingga ratusan juta rupiah. 
 
[pilihan-redaksi]
Modus hipnotis yang dikenal sebagai aksi gendam ini terjadi Jumat (8/2) sekitar pukul 07.50 Wita. Korban bertemu dengan seorang pria, usai keluar mengambil uang di ATM Permata di Swalayan Nirmala II Kuta Selatan. Pria tak dikenal itu bertanya dimana alamat di jalan Karangasem. Tak lama mengobrol dengan pria tersebut, datanglah 3 pelaku lain salah seorang wanita berpura-pura menawarkan uang dollar. 
 
Korban sepertinya tidak mengetahui jika keempat pelaku tersebut adalah pelaku gendam, dan korban manut-manut saja saat diajak bicara. Akhirnya, korban tidak sadar diajak para pelaku naik ke dalam mobil untuk menukarkan dollar. “Para pelaku menyuruh korban naik ke dalam mobilnya untuk mengajak korban menarik uang di ATM sebesar Rp 10 juta rupiah untuk ditukarkan dengan dollar,” bisik sumber dilapangan, Minggu (10/1). 
 
Setelah berada di ATM BNI di Jalan Bypass Nusa Dua, para pelaku terus berupaya membuat korban tidak berkutik, dan tanpa sadar korban menarik uang di tabungannya sebesar Rp 93 juta. Aksi gendam ini tidak berhenti sampai disitu saja. Para pelaku terus memperdaya korban dan mengajaknya berjalan-jalan ke Denpasar untuk membeli emas. 
 
Akhirnya, mereka tiba di toko emas Kohinoor Ho di Jalan Sulawesi Denpasar Barat. “Korban dibawah ambang sadar karena dihipnotis pelaku. Tiba di toko emas di Kohinoor Ho, korban membeli emas dengan total Rp 95.302.000 dengan menggunakan ATM BCA,” kata sumber yang enggan disebut namanya itu. 
 
Usai membeli perhiasan emas, para pelaku mengajak korban naik ke mobil dan kembali diajak muter-muter. Sementara uang ratusan juta dan perhiasan emas sudah digasak pelaku. Selanjutnya, para pelaku berencana mengajak korban ke Bank Mandiri Uluwatu, Pecatu Kuta Selatan. “Korban akan dibawa ke Bank Mandiri Uluwatu untuk menukar dollar sekaligus akan mengganti semua uang korban,” jelas sumber. 
 
[pilihan-redaksi2]
Dalam perjalanan, mobil pelaku singgah di Indomaret Jalan Sunset Road Kuta, dan para pelaku mengajak korban untuk berbelanja. Korban asal Sidoarjo Jawa Timur itu pun disuruh memilih-milih barang. “Setelah korban keluar dari Indomaret, ternyata para pelaku sudah kabur membawa uang dan emas korban. Kasus ini dilaporkan korban ke Polresta Denpasar,” ungkap sumber. 
 
 
Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan kepada wartawan belum membenarkan ataupun membantah masuknya laporan korban ke Polresta Denpasar. “Saya cek dulu ya,” terangnya, Minggu (10/2). 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami