search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lomba Susur Mangrove Jadi Ajang Edukasi Peduli Lingkungan Kurangi Plastik
Rabu, 20 Februari 2019, 15:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Pemkot Denpasar melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar kembali menggelar Lomba Susur Mangrove. 
 
[pilihan-redaksi]
Kegiatan yang pada tahun ini merupakan pengejawantahan dari tema besar Denpasar Bestari ini dibuka Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra di Kawasan Estuary Dam Hutan Mangrove Batu Lumbung, Pemogan, Denpasar, Rabu (20/2). Lomba ini juga dalam serangkaian menyambut Hut Kota Denpasar ke-231 tahun 2019. 
 
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan, AA Bayu Bramasta, Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani, para peserta lomba serta instansi terkait lainya. Seluruh peserta yang merupakan perwakilan SMA/SMK serta kalangan umum atau komunitas tampak antusias untuk berkumpul sejak pagi hari. Sebagian besar dari mereka turut menggunakan identitas masing-masing. 
 
Ketua Panitia, I Wayan Kona mengatakan bahwa lomba dimulai dengan menyusur kawasan mangrove sepanjang kurag lebih 5 kilometer. Disepanjang perjalanan para peserta melaksanakan aksi memungut sampah plastik selama 1 jam. “Dengan menggunakan kano, peserta menyusuri mangrove sembari memungut sampah plastik, nantinya sampah plastik atau anorganik yang dikumpulkan peserta akan ditimbang, dan yang terberat akan keluar sebagai juara,” kata Kona sembari mengatakan bahwa seluruh peserta berjumlah 110 peserta yang terbagi atas 25 tim kategori SMA/SMK dan 30 tim dengan kategori umum. 
 
Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, AA Bayu Bramasta mengatakan bahwa kegiatan ini selain untuk menyambut Hut Kota Denpasar ke 231, juga merupakan ajang untuk mengenakan lingkungan yang alami kepada generasi muda. Sehingga, setelah adanya pengenalan tentu diharapkan juga akan mampu membangkitkan rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan itu sendiri. “Kami mengajak generasi muda kita untuk mengenal lingkungan dan membangkitkan rasa peduli lingkungan sehingga keberdaan sampah utamanya sampah plastik di perairan dapat diminimalisir atau dikurangi,” jelasnya.
 
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaa Mantra berharap kegiatan yang hingga kini telah memasuki pelaksanaan kali keenam ini harus terus dimaksimalkan. Mengingat dengan adanya kegiatan ini pengurangan sampah di perairan sekitar mangrove dapat dikurangi. Sehingga, ekosistem dan habitat yang terdapat di kawasan mangrove tetap lestari. 
 
“Besar harapan kegiatan Susur Mangrove yang efektif dalam pengurangan samah di perairan  ini dapat terus dilaksanakan sebagai ajang edukasi bagi seluruh masyarakat utamanya untuk mengurangi sampah plastik, dan pengurangan sampah plastik ini harus dilaksanakan dengan meningkatkan pemahaman bersama,” ujar Rai Mantra. 
 
Seorang peserta asal Germany, Sarah mengaku sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini. Mahasiswa internasional di Universitas Dhyana Pura ini juga mengapresiasi kegiatan ini yang sangat baik untuk memberikan edukasi bagi generas muda. “Iya sangat baik, dan sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini,” jelasnya.  
 
[pilihan-redaksi2]
Hal senada juga disampaikan, Vindi Wedhawati yang merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan Unud mengaku senang dapat berkecimpung dalam aksi kebersihan in. Walaupun ini adalah lomba, itu bukanlah menjadi perioritas utama, tapi bagaimana kita bisa ikut andil dalam membersihkan perairan di Bali. “Saya sangat senang, semoga ada kegiatan serupa yang dilaksanakan secara rutin,” ujarnya. 
 
Adapun kegiatan ini turut memperebutkan Juara II, II dan III serta harapan I hingga VI untuk masing-masing kategori dengan hadiah piagam dan uang pembinaan. Dan dari kegiatan ini pun diharapkan terjadi pengurangan sampah plastik di kawasan hutan mangrove. Pada kegiatan tahun ini sedikitnya terkumpul 2,29 Ton sampah dari kegiatan susur mangrove tahun 2019, jumlah ini menurun dibandingkan pelaksanaan susur manggrove tahun 2018 lalu yang berhasil mengumpulkan 3,9 Ton sampah an organik. (bbn/humasdenpasar/rob)
 

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami