search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sri Mulyani Ajak Umat Hindu Memanfaatkan Ruang Fiskal di Sektor Pendidikan dan Penguatan SDM
Minggu, 24 Februari 2019, 08:44 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak umat Hindu untuk bersama-sama memanfaatkan ruang fiskal yang dibuka pemerintah di sektor pendidikan dan penguatan sumber daya manusia. 
 
[pilihan-redaksi]
“Tugas masyarakat adalah menciptakan kontennya, agar kurikulum kita benar mengarah pada perbaikan ekosistem inovasi misalnya, agar semua faktor yang mendorong kesiapan masyarakat menyambut revolusi industri 4.0 dapat disiapkan,” katanya saat Sarasehan Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941 yang digelar Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat di Gedung Nusantara V, Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Senayan, Jakarta, Sabtu 23 Februari 2019. 
 
Ia juga memaparkan sejumlah pencapaian pemerintah untuk mewujudkan tujuan negara menciptakan masyarakat adil dan makmur sesuai amanat Undang Undang Dasar 1945. “Saat ini, kita disebut-sebut sebagai negara dengan ekonomi paling stabil dan paling tidak bergejolak di dunia,” katanya. 
 
Kondisi itu berhasil dicapai, kata Sri Mulyani, dengan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang prudent, sesuai UU Keuangan Negara. “Jumlah defisit anggaran setiap tahun, dan proporsi jumlah utang dengan pendapatan bruto negara, semua kami tetapkan sesuai dengan rambu-rambu kebijakan fiskal yang ditetapkan dalam undang-undang,” katanya. 
 
Dalam menyambut revolusi industri 4.0, Sri Mulyani menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah meminta penguatan sumber daya manusia tercermin dalam alokasi APBN yang substansial di sektor pendidikan dan kesehatan. “Pengeluaran terbesar di APBN saat ini adalah untuk penguatan manusia Indonesia lewat anggaran pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, yang jumlahnya sekitar Rp 800 triliun,” katanya. Jumlah itu jauh lebih besar dari anggaran pembangunan infrastruktur fisik sebesar Rp 400 triliun. 
 
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan kesiapan pemerintah Republik Indonesia menyambut era teknologi digital yang kerap disebut sebagai Revolusi Industri 4.0. “Kita harus melakukan leap-frog untuk mengejar ketertinggalan dan saat ini fondasinya tengah disiapkan,” kata Luhut.
 
 
Lebih lanjut, Luhut menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan penguatan kurikulum di sekolah-sekolah, untuk mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia di era teknologi artificial intelligence dan machine learning. 
 
Untuk itu, kata purnawirawan jenderal TNI ini, pemerintah terus mendorong integrasi data terbuka dengan kebijakan seperti one map policy dan penerapan e-government dengan kebijakan seperti online single submission untuk registrasi usaha di Indonesia. 
 
[pilihan-redaksi2]
Sebagai pembicara ketiga, AAGN Ari Dwipayana, staf khusus Presiden Republik Indonesia, menjelaskan kesiapan pemerintah menghadapi era komunikasi yang inklusif dan terbuka denganmenampung masukan publik dalam perumusan kebijakan. “Pemerintah makin responsif, transparan, akuntabel dan berorientasi melayani,” katanya. 
 
 
Ari juga mengajak umat Hindu membangun sistem big data untuk memetakan potensi dan kebutuhan umat di seluruh Indonesia. “Potensi ekonomi dan kolaborasi sesama pengusaha Hindu misalnya, bisa dikembangkan jika kita punya data yang lengkap mengenai kondisi mereka,” katanya. 
 
Pembicara terakhir, Yohannes Kurnia Widjaya, menjelaskan pengalamannya membangun teknologi robotik dan mengajak hadirin untuk tidak takut menghadapi revolusi industri 4.0. “Peran manusia tidak akan tergantikan, namun justru naik kelas,” katanya. Yohannes adalah pionir sekolah robot di berbagai daerah di Indonesia. (bbn/rls/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami