Jaksa Tuntut 3 Tahun Bule Asal Rusia Gelapkan Uang Perusahaan Rp1,6 M
Senin, 25 Februari 2019,
17:10 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Jaksa menuntut terdakwa asal Rusia bernama Dmitry Maslennkov (51) di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Senin (25/2) selama 3 tahun penjara atas kasus penggelapan uang milik PT Selancar Property Service (Hotel Escofera) sebesar Rp.1,6 miliar.
[pilihan-redaksi]
Jaksa Penuntut Umum, I Dewa Gede Anom Rai,S.H diwakili Gde Tedja,S.H dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim, I Made Pasek,S.H.,M.H itu, menilai perbuatan terdakwa melawan hukum menguasai uang milik orang lain tetapi yang ada dalam kekuasaan terdakwa bukan karena kejahatan, namun karena memiliki jabatan sebagai Direktur PT Selancar Property Service (Hotel Escofera) untuk kepentingan pribadi.
Jaksa Penuntut Umum, I Dewa Gede Anom Rai,S.H diwakili Gde Tedja,S.H dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim, I Made Pasek,S.H.,M.H itu, menilai perbuatan terdakwa melawan hukum menguasai uang milik orang lain tetapi yang ada dalam kekuasaan terdakwa bukan karena kejahatan, namun karena memiliki jabatan sebagai Direktur PT Selancar Property Service (Hotel Escofera) untuk kepentingan pribadi.
"Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 374 jounto Pasal 64 Ayat 1 KUHP, sehingga memohon majelis hakim menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara," kata jaksa dalam persidangan.
Mendengar tuntutan jaksa itu, terdakwa yang didampingi penasehat hukumnya akan mengajukan pledoi pada sidang pekan depan. Terdakwa yang bekerja diperusahaan penanaman modal asing itu, terdakwa sejak April 2011 hingga Desember 2016 secara berkelanjutan menggunakan uang perusahaan yang bersumber dari pendapatan hasil penyewaan jasa kamar Hotel Escofera menggunakan uang pembayaran sewa kamar milik para tamu yang tidak dilaporkan kepada kasir atau bagian keuangan perusahaannya.
Modus yang digunakan terdakwa adalah mengelabui para tamu agar mau membayar uang sewa kamar hotel lebih awal sebelum meninggalkan Hotel Escofera dan uang itu digunakan terdakwa sendiri. Saat pihak kasir hotel meminta uang sewa kamar sesuai tarif dan harga kamar dan lamanya menginap, bagian kasir kemudian meminta pembayaran kepada tamu-tamu hotel.
Namun para tamu tersebut mengaku sudah membayarkannya kepada terdakwa sejak awal dan terdakwa justru menampik bahwa menerima uang tersebut. Setelah dihitung jumlah tamu yang menginap dengan total jumlah kamar 172 unit dengan lama waktu menginap berbeda-beda terhitung 13 April 2011 hingga Desember 2016, total uang sewa kamar yang harus diterima Hotel Escofera sebesar Rp929 juta.
[pilihan-redaksi2]
Tidak hanya itu, terdakwa yang dipercayai oleh perusahaan penanaman modal asing selaku Direktur PT Selancar Property Service (Hotel Escofera) juga mengajukan uang untuk pembiayaan operasional perusahaan dengan membuat permohonan uang Rp2,3 miliar yang telah dicairkan kenomor rekening Hotel Escofera.
Tidak hanya itu, terdakwa yang dipercayai oleh perusahaan penanaman modal asing selaku Direktur PT Selancar Property Service (Hotel Escofera) juga mengajukan uang untuk pembiayaan operasional perusahaan dengan membuat permohonan uang Rp2,3 miliar yang telah dicairkan kenomor rekening Hotel Escofera.
Namun, uang untuk operasional perusahaan itu hanya diserahkan kepada bagian keuangan sebesar Rp1,6 miliar dan sisanya Rp723,5 juta itu digunakan terdakwa untuk kepentingan pribadi. Sehingga setelah dihitung oleh Auditor Independen ternyata ada kelebihan pengambilan uang milik PT Selancar Property Service (Hotel Escofera) yang tidak digunakan untuk kepentingan operasional perusahaan, namun uang tersebut dikuasai terdakwa untuk kepentingan pribadi mencapai Rp1,6 miliar lebih. (bbn/maw/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/maw