search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jelang Nyepi, KPID Bali Gelar Rakor Antisipasi Maraknya Siaran TV Dan Radio Luar Bali
Rabu, 6 Maret 2019, 09:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali melakukan rapat koordinasi dengan KPID luar Bali seperti KPID NTB di Mataram, dan Balai Monitoring (Balmon) Mataram sebagai langkah agar tahun ini tidak ada lagi siaran TV dan radio yang mengganggu keheningan suasana perayaan Nyepi yang akan dirayakan pada Kamis (7/3) mendatang.
 
[pilihan-redaksi]
Ketua KPID Bali, I Made Suarsana mengatakan hal tersebut bertujuan agar esensi perayaan Nyepi menjadi proses kontemplasi atau perenungan yang lebih memberi refleksi makna penguatan jati diri dari proses mulat sarira atau introspeksi diri bagi kehidupan umat Hindu khususnya dan masyarakat pada umumnya. 
 
"Tentunya, ini juga sebagai upaya strategis menghadapi pengaruh perkembangan peradaban global kekinian dengan teknologi serba canggihnya di masa mendatang," ungkapnya Selasa (5/3) di Denpasar. 
 
Selama ini, diakuinya, saat perayaan hari suci Nyepi siaran TV dan radio luar Bali masih sangat marak terutama dari kawasan Lombok dan Jawa Timur. Karena itulah, pihaknya telah mengirim perwakilan komisioner KPID Bali untuk melakukan koordinasi dengan KPID daerah lainnya khususnya kawasan Lombok dan Jawa Timur. Diantaranya IGN "Rahman" Murthana, AA Rai Sadewa, dan Ni Wayan Yudiartini. 
 
"Diharapkan dengan koordinasi ini dalam pelaksanaan Nyepi tahun ini, siaran TV dan radio luar Bali bisa dihentikan, dan tidak lagi marak seperti tahun sebelumnya," jelasnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Menurut Wakil Ketua KPID Bali, IGN "Rahman" Murthana, dirinya menegaskan sudah saatnya pelaksanaan Nyepi betul- betul dapat berlangsung dengan baik tanpa adanya gangguan khususnya siaran TV dan radio luar Bali seperti tahun sebelumnya yang masih sangat marak sekali. Sehingga, perayaan hari suci Nyepi yang telah menasional dan bahkan mendunia ini dapat memberi nilai multiguna bagi salah satu alternatif dalam pencetakan karakter bangsa masa depan, yang berwawasan budaya adiluhung, lebih bermartabat dan berkeadaban. 
 
"Selain itu, akan mampu memberi manfaat bagi pemulihan upaya pelestarian lingkungan dan ekosistemnya, sehingga menjadi lebih bersih dan sehat kembali, karena terbebas dari beragam polusi kehidupan," katanya.
 
Ia menambahkan, mengingat perayaan hari suci Nyepi sebagai penanda dan pengingat dalam mewujudkan sikap dan perilaku yang ramah, dan santun terhadap lingkungan hidup dan ekosistem agar tetap ajeg dan lestari. (bbn/aga/rob)

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami